Mediapasti.com – Di tengah gempuran media sosial, Gunawan (38) seorang tiktoker asal Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, berhasil mencuri perhatian dan meraih penghasilan hingga ratusan ribu rupiah setiap harinya.
Dengan konten yang berisikan hiburan, joget sadbor ini telah diikuti warga sekampung mulai dari kalanyan kaum milenial, orang dewasa hingga usia tua, sehingga tak ayal jika aksinya heroiknya berhasil memikat ribuan pengikut dan menjadikan platform TikTok sebagai ladang rezeki, tatkala jogetan ayam patuk mendapatkan donasi atau give dari para penonton tiktok.
Melalui video-video yang menampilkan keseruan joget sadbor yang tengah viral di TikTok usai dipopulerkan oleh seorang pengguna dengan akun @sadbor86. Aksi joget sadbor yang mulanya disebut sebagai joget patuk ayam atau kependekan dari Saudara Bor ini, seringkali membuat penontonnya terhibur dengan gerakan joget mereka yang begitu bersemangat.
Saat melakukan live di tiktok, Gunawan tidak hanya seorang diri. Namun, ia sering kali ditemani warga lainnya dengan jumlah hingga sampai 10 orang yang sudah masuk dalam tim bersama Sadbor.
Sebelum menekuni dunia media sosial, Gunawan awalnya hanya bekerja sebagai tukang jahit keliling di Jakarta. Saat profesi tukang jahit, ia sering kali melakukan live di tiktok pada saat pandemi Covid-19.
“Iya, awalnya saya itu iseng saat kerja jadi tukang jahit keliling di Jakarta, sambil live di tiktok pada saat pandemi Covid-19. Nah, waktu itu saya lihat disaldo aku tiktok saya ada 50 sampai 60 dolar,” kata Sadbor pada Senin (28/10).
Setelah dirasa menghasilkan cuan dari live tiktok diakun miliknya, Gunawan akhirnya memutuskan diri untuk berhenti menjahit dan langsung bergegas pulang ke kampung halamannya ke Sukabumi. “Saya mulai fokus menggeluti joget Sadbor ini, sejak tahun 2020-2021. Nah, ditahun-tahun itu saya benar-benar memfokuskan untuk mencari penghasilan melalui live di aplikasi tiktok,” timpalnya.
Ketika disinggung mengenai ide joget ayam patuk yang kini tengah menjadi perhatian jagat media sosial, Gunawan menjawab, bahwa aksi joget tersebut merupakan joget sembarangan. Namun, seiring berjalannya waktu, akhirnya Gunawan menemukan gerakan yang pas kemudian diberinama joget ayam patuk.
Tak lupa sebelum memfokuskan untuk melakukan live joget ayam patuk, Sadbor mengajar para teman atau tetangganya yang memiliki niatan serupa, dan viral sejak awal tahun 2022.
“Jujur saya tidak menyangka, karena awalnya itu hanya iseng saja, tetapi sekarang dan apa yang sudah saya lakukan itu, bisa viral dan mendapatkan perhatian dari publik. Bahkan, hingga beberapa media mendatangi saya saat tengah melakukan live tiktok,” bebernya.
Dalam aktivitas sehari-harinya, Gunawan bersama timnya hanya melakukan aksi jogetnya di live tiktok sejak pagi hari sekira pukul 09.00 WIB hingga sore menjeng magrib. Setelah itu, warga lainnya langsung memulai kembali tiktok pada malam hari. “Untuk hasil live perhari, saya bisa mendapatkan uang sekira Rp400 ribu hingga Rp700 setiap harinya, dan hasil tersebut sudah bersih,” tukasnya.
Selama 2 tahun ia menekuni joget patuk ayam hingga terkenal sampai saat ini, Gunawan mengaku, bahwa banyak teman atau tetangga di kampungnya yang terbantu hingga bisa membeli sepeda motor, merenovasi rumah hingga membeli rumah. “Alhamdulillah, banyak yang terbantu juga, khususnya untuk teman-teman di kampung,” paparnya.
Sementara itu, Ketua RT di Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kokon (54) mengatakan, ia mengaku telah tertarik untuk bergabung bersama Gunawan yang merupakan pemilik akun @sadbor86 atau melakukan aksi joget sadbor maupun joget patuk ayam ini. Karena, tergiur dengan hasil yang didapatkannya dapat meraup cuan.
Dalam setiap harinya, kata Kokon, ia telah menghabiskan waktu sekitar 7 jam yang ia gunakan untuk melakukan live tiktok dan berjoget ayam patuk bersama Gunawan.
“Sudah ada sekitar 1 tahun aktivitas saya seperti ini. Alhamdulillah, saya sudah ke beli motor. Per hari bisa mendapatkan uang sekitar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. Nah, kalau dikalkulasikan per bulan, ada sekitar Rp6 juta sampai Rp 7 jutaan,” imbuhnya.
Uang yang ia dapat dari give live tiktok joget sabor ini, telah ia gunakan sebagai kebutuhan keluarganya sehari-sehari. “Alhamdulillah, sekarang ada penghasilan tambahan dan bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Kalau dulu, saya bekerja sebagai tukang buruh bangunan. Namun, sekarang sudah fokus di live tiktok,” pungkasnya.