Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau: Ditutup Permanen Usai Penggerebekan Warga

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Kasus penggerebekan salah satu klub di Jakarta Selatan yang diduga menjadi lokasi pesta LGBT terus menjadi perbincangan hangat. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (31/12/2024), saat warga mendatangi dan membubarkan acara yang berlangsung di Bunker Bar, sebuah bar di basement Mal Grand ITC Permata Hijau.

Kondisi Bunker Bar: Kumuh dan Tersembunyi

Bunker Bar dikenal sebagai lokasi yang terpencil dan kurang terawat. Terletak satu tingkat di atas area parkir kendaraan, bar ini hanya memiliki satu pintu masuk. Dari pantauan TribunJakarta.com, area luar bar terlihat kumuh, dengan dinding mengelupas dan ruangan yang tampak tidak terurus.

Stiker pemberitahuan penutupan permanen telah ditempel di pintu masuk bar. Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan antara pemerintah daerah dan pengelola bar, menyusul protes keras dari warga sekitar.

Protes Warga yang Berujung Penutupan

Protes warga terhadap aktivitas di Bunker Bar sebenarnya sudah berlangsung sejak November 2024. Warga resah karena sering terjadi keributan antar pengunjung, selain adanya dugaan aktivitas LGBT di dalam bar. Lurah Grogol Utara, Muhammad Rasyid Darwis, mengungkapkan bahwa mediasi antara warga, pengelola bar, dan pihak kecamatan telah dilakukan sebanyak tiga kali sebelum akhirnya disepakati penutupan permanen.

“Kesepakatannya memang menutup. Dari warga juga menolak keberadaan bar itu karena aktivitas di dalamnya,” ujar Rasyid.

Viral di Media Sosial

Video penggerebekan pesta LGBT tersebut sempat viral di media sosial. Dalam video, terlihat sejumlah pemuda keluar dari ruangan gelap dengan ekspresi beragam—ada yang santai, tetapi ada pula yang menutupi wajah mereka. Warga yang membubarkan acara tersebut terdengar meminta mereka segera meninggalkan lokasi.

Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, menyebut pembubaran dilakukan atas tuduhan adanya aktivitas LGBT. “Belum ada laporan ke pihak kepolisian, tapi kita tetap dalami kasus ini,” kata Widya.

Baca Juga :   Viral! Warung Kopi Cetol di Malang Digerebek: Prostitusi Terselubung dan Eksploitasi Anak Terungkap

Penyelidikan Polisi Berlanjut

Meskipun kasus ini tidak dilaporkan secara resmi, Polres Metro Jakarta Selatan telah memulai penyelidikan. Hingga saat ini, lima orang saksi, termasuk karyawan Bunker Bar, telah dimintai keterangan. Pemeriksaan dilakukan untuk membuktikan apakah tuduhan aktivitas LGBT benar adanya.

“Kami mengumpulkan informasi dari saksi yang melihat, mendengar, atau mengetahui kejadian itu,” ungkap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi.

Penutupan Permanen Bunker Bar

Setelah beroperasi selama setahun sejak Januari 2024, Bunker Bar resmi ditutup pada 1 Januari 2025. Keputusan ini menjadi hasil dari tekanan warga dan mediasi pemerintah setempat.

Penutupan bar ini menjadi sorotan karena melibatkan isu yang sensitif dan viral di masyarakat. Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus ini untuk memastikan fakta di balik tuduhan yang beredar.

Kasus Bunker Bar menjadi pengingat penting tentang pentingnya regulasi tempat hiburan serta perlunya komunikasi antara pengelola, warga, dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita