Hubungan Biden-Netanyahu Terancam Kandas Akibat AS Khianati Israel Di PBB

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Hubungan antara Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kian memanas dan mencapai titik terendah setelah Amerika Serikat Abstain pada voting resolusi gencatan senjata di Dewan Keamanan PBB yang membuat Israel kian terisolasi.

Netanyahu tiba-tiba membatalkan kunjungan delegasi senior ke Washington minggu ini untuk membahas ancaman serangan Israel di kota Rafah di Gaza selatan setelah Washington abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan yang menuntut gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas dan pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Israel dan Hamas.

Penundaan pertemuan tersebut menimbulkan hambatan baru yang besar dalam upaya AS, yang prihatin dengan makin parahnya bencana kemanusiaan di Gaza, untuk membuat Netanyahu mempertimbangkan alternatif selain invasi darat ke Rafah, tempat perlindungan terakhir yang relatif aman bagi warga sipil Palestina.

Ancaman serangan semacam itu telah meningkatkan ketegangan antara sekutu lama Amerika Serikat dan Israel, dan menimbulkan pertanyaan mengenai apakah AS akan membatasi bantuan militer jika Netanyahu menentang Biden dan tetap melanjutkan upayanya.

Keputusan Biden untuk abstain di PBB terjadi setelah berbulan-bulan sebagian besar negaranya menganut kebijakan AS yang sudah lama dipegangnya. Kebijakan melindungi Israel di badan dunia tersebut, tampaknya mencerminkan rasa frustrasi AS atas kepemimpinan Israel.

Biden, yang mencalonkan diri kembali pada bulan November, menghadapi tekanan tidak hanya dari sekutu Amerika tetapi juga dari semakin banyak rekan Demokrat untuk mengendalikan tanggapan militer Israel terhadap serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.

Netanyahu juga menghadapi tantangan dalam negerinya sendiri, termasuk tuntutan anggota koalisi sayap kanan untuk mengambil sikap keras terhadap Palestina. Dia juga harus meyakinkan keluarga sandera bahwa dia melakukan segalanya demi pembebasan mereka, meski sering menghadapi protes yang menyerukan pengunduran dirinya.

Baca Juga :   Israel Setujui Rencana Pendudukan Penuh Gaza dan Relokasi Paksa Warga Palestina

Ketika kantor Netanyahu mengumumkan pembatalan kunjungan tersebut, dia mengatakan kegagalan AS memveto resolusi tersebut merupakan “kemunduran yang jelas” dari posisi sebelumnya dan akan merugikan upaya perang Israel.

Keputusan Biden untuk abstain di PBB terjadi setelah berbulan-bulan sebagian besar negaranya menganut kebijakan AS yang sudah lama dipegangnya. Kebijakan melindungi Israel di badan dunia tersebut, tampaknya mencerminkan rasa frustrasi AS atas kepemimpinan Israel.

Biden, yang mencalonkan diri kembali pada bulan November, menghadapi tekanan tidak hanya dari sekutu Amerika tetapi juga dari semakin banyak rekan Demokrat untuk mengendalikan tanggapan militer Israel terhadap serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.

Netanyahu juga menghadapi tantangan dalam negerinya sendiri, termasuk tuntutan anggota koalisi sayap kanan untuk mengambil sikap keras terhadap Palestina. Dia juga harus meyakinkan keluarga sandera bahwa dia melakukan segalanya demi pembebasan mereka, meski sering menghadapi protes yang menyerukan pengunduran dirinya.

Ketika kantor Netanyahu mengumumkan pembatalan kunjungan tersebut, dia mengatakan kegagalan AS memveto resolusi tersebut merupakan “kemunduran yang jelas” dari posisi sebelumnya dan akan merugikan upaya perang Israel.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita