Konflik 460 Hari di Gaza Berakhir dengan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Setelah lebih dari 460 hari konflik yang menghancurkan Gaza, Palestina, Israel dan Hamas akhirnya menyetujui gencatan senjata. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengumumkan bahwa kesepakatan tersebut akan berlaku mulai Minggu, 19 Januari 2025. Gencatan senjata ini merupakan hasil negosiasi intensif yang melibatkan Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat sebagai mediator utama.

Tahap Awal: Pembebasan Tawanan dan Penarikan Pasukan

Tahap pertama gencatan senjata dijadwalkan berlangsung selama enam minggu. Pada tahap ini, akan dilakukan pembebasan 33 tawanan Israel, termasuk wanita, anak-anak, dan warga sipil berusia di atas 50 tahun, yang ditahan Hamas sejak 7 Oktober 2023. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Palestina, termasuk mereka yang menjalani hukuman seumur hidup.

Selain itu, Israel akan mulai menarik sebagian pasukannya dari pusat-pusat populasi Gaza dan mengizinkan warga sipil untuk kembali ke wilayah yang sebelumnya terkepung, terutama di Gaza utara. Bantuan kemanusiaan pun akan diperluas, dengan hingga 600 truk per hari diizinkan memasuki Gaza, serta pembukaan penyeberangan Rafah untuk warga yang membutuhkan perawatan medis di luar Gaza.

Negosiasi Lanjutan pada Tahap Kedua

Pada tahap kedua, negosiasi akan mencakup pembebasan semua sandera yang masih hidup dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza. Meski demikian, Israel menegaskan tidak akan menarik seluruh pasukannya sebelum memastikan kemampuan militer dan politik Hamas telah dilemahkan. Hamas, di sisi lain, menyatakan bahwa sandera terakhir tidak akan dibebaskan hingga semua pasukan Israel meninggalkan wilayah Gaza.

Tahap Ketiga: Rekonstruksi Gaza

Jika kedua tahap sebelumnya berjalan lancar, tahap ketiga akan difokuskan pada pemulangan jenazah sandera serta perencanaan rekonstruksi Gaza secara besar-besaran selama tiga hingga lima tahun. Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai pihak yang akan menanggung biaya rekonstruksi tersebut, meskipun diperkirakan akan berada di bawah pengawasan internasional.

Baca Juga :   Warga Palestina Menolak Usulan Relokasi oleh Presiden Trump

Harapan Perdamaian

Kesepakatan ini diharapkan membawa kelegaan bagi Gaza, yang telah mengalami kehancuran parah dan memaksa sekitar 90 persen dari 2,3 juta penduduknya mengungsi. Para negosiator dari Mesir, Qatar, dan AS akan melanjutkan pembicaraan lebih lanjut di Kairo untuk memastikan implementasi gencatan senjata berjalan lancar.

Gencatan senjata ini menjadi langkah awal yang penting untuk mengakhiri konflik berkepanjangan, meskipun tantangan besar masih menghadang dalam proses perdamaian jangka panjang di kawasan tersebut.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita