Mediapasti.com – Ribuan warga kembali turun ke jalan dalam aksi solidaritas untuk Palestina, membentuk “lautan manusia” di kawasan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta. Mereka membawa spanduk, poster, dan bendera Palestina, sambil meneriakkan dukungan untuk Gaza serta seruan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
Aksi ini menjadi bagian dari gelombang protes yang terus berlanjut di berbagai kota besar di Indonesia, menyusul eskalasi konflik yang terus memanas di wilayah Gaza.
Seruan Boikot Menggema
Dalam aksi tersebut, massa secara terbuka menyerukan boikot terhadap produk-produk global yang dianggap mendukung atau memiliki keterkaitan dengan Israel. Spanduk bertuliskan “Stop Israel”, “Free Palestine”, hingga “Boikot Produk Pendukung Zionis” mendominasi sepanjang barisan aksi.
Beberapa tokoh agama dan aktivis turut hadir dalam aksi ini, menyampaikan orasi yang menekankan pentingnya solidaritas kemanusiaan dan perlawanan terhadap penjajahan.
“Mendukung Palestina bukan hanya soal agama, ini soal kemanusiaan. Boikot adalah bentuk perlawanan kita yang nyata,” ujar salah satu orator dari atas mobil komando.
Fatwa MUI dan Gerakan Nasional
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebelumnya telah mengeluarkan fatwa yang menganjurkan umat Islam untuk tidak menggunakan produk yang mendukung Israel dan zionisme. MUI juga mengajak masyarakat untuk memperkuat ekonomi dalam negeri dengan membeli produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Aksi boikot ini juga ramai digaungkan di media sosial. Banyak netizen aktif membagikan daftar produk-produk terafiliasi dengan Israel serta alternatif lokal yang bisa digunakan.
Komitmen Publik untuk Palestina
Gelombang dukungan terhadap Palestina di Indonesia terus membesar, tak hanya dalam bentuk protes fisik, tetapi juga melalui aksi digital, penggalangan dana, dan gerakan konsumen yang lebih sadar terhadap asal usul produk.
Aksi damai ini menjadi simbol kuat dari posisi publik Indonesia yang konsisten dalam membela Palestina dan mengecam segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil.
