Tentara Israel Gagal Tangkap Yahya Sinwar Gegara Terlambat Beberapa Menit

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Seorang jenderal Israel mengatakan, tentaranya pernah menerobos masuk ke bunker bawah tanah tempat pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Jalur Gaza. Namun, mereka gagal menangkapnya karena terlambat datang beberapa menit.

Hal tersebut diungkapkan Brigjen Dan Goldfus seorang komandan Divisi Lintas Udara ke-98 Ha-Esh pada wawancara yang disiarkan di Channel 12 Israel, Minggu (11/8/2024). Ia mengatakan bahwa tentara di bawah komandonya hampir menangkap Yahya Sinwar, yang dituduh otak serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

“Kami hampir menangkapnya. Kami masuk ke dalam rumah lalu turun ke bunker bawah tanah. Kami menemukan banyak uang tunai di sana, senjata berserakan, cangkir kopi masih panas,” kata Jenderal Goldfus.

Ia mengatakan, tentara Israel menyerbu masuk hanya beberapa menit setelah Sinwar meninggalkan tempat persembunyiannya.

Goldfus tidak memerinci kapan operasi terhadap Sinwar dilakukan. Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 13 Februari merilis video yang direkam pada 10 Oktober 2023, tiga hari setelah serangan Hamas, menunjukkan konstruksi bawah tanah di Kota Khan Younis yang menjadi tempat Sinwar dan keluarganya.

Bangunan ini memiliki dua kamar mandi, dapur, kamar tidur, dan sebuah ruangan yang menurut IDF adalah kamar Sinwar. Israel mengeklaim, mereka menemukan brankas berisi uang tunai jutaan dolar.

Yahya Sinwar adalah pemimpin pasukan Hamas di Jalur Gaza, yang secara langsung bertanggung jawab atas kegiatan kelompok tersebut di wilayah tersebut. Sementara sebagian besar pemimpin Hamas lainnya tinggal di pengasingan di luar negeri.

Sinwar adalah salah satu anggota Hamas yang paling dicari Israel karena diduga mendalangi serangan awal Oktober 2023. Ia sering digambarkan sebagai orang yang tidak kenal kompromi.

Pada 6 Agustus 2024, Sinwar terpilih sebagai pemimpin politik Hamas, menggantikan pendahulunya Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Iran pada 31 Juli 2024.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita