Mediapasti.com – Pasukan Israel membombardir desa dengan mayoritas penduduk Kristen di Aitou, distrik Zgharta, Lebanon utara, hingga menyebabkan 21 orang tewas, Senin (14/10).
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan serangan Israel menargetkan apartemen di Aitou.
Sejauh ini, operasi militer Israel terutama berfokus di wilayah selatan Lebanon, Lembah Bekaa di timur, dan pinggiran kota Beirut. Namun, serangan terbaru di Aitou menghantam sebuah rumah yang disewa oleh keluarga pengungsi.
Wali Kota Aitou, Joseph Trad, mengatakan kepada Reuters bahwa selain korban tewas pada serangan Senin (14/10/2024) tersebut, delapan orang terluka.
Tim penyelamat di lokasi serangan mencari korban di bawah reruntuhan, di mana kendaraan yang terbakar dan pohon-pohon yang tumbang terlihat berserakan.
Serangan ini memaksa Israel memerintahkan evakuasi warga dari 25 desa di Lebanon selatan menuju daerah di utara Sungai Awali, yang terletak sekitar 60 km utara perbatasan Israel.
Sejak Israel dan Hizbullah saling serang pada Oktober 2023, ini kali pertama Desa Aitou diserang.
Serangan Israel di Aitou berlangsung usai Hizbullah meluncurkan drone ke wilayah utara pada Senin.
Serangan Hizbullah berhasil mengenai pangkalan militer Israel di Binyamina dan menewaskan empat tentara.
Hizbullah menyebut serangan itu sebagai balasan setelah pasukan Israel menggempur Lebanon pada pekan lalu dan menyebabkan 22 orang tewas.
Dalam beberapa pekan terakhir, Hizbullah dan Israel saling serang secara intensif.
Hizbullah melakukan serangan karena Israel terus menggempur Lebanon bahkan meluncurkan invasi yang mereka sebut “operasi darat terbatas.”
Sejak Israel mengultimatum untuk menyerang Lebanon secara membabi buta, total warga sipil yang tewas mencapai 1.500.