Mediapasti.com – Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat, telah mengeluarkan peringatan keras mengenai situasi di Timur Tengah, menyatakan bahwa “neraka” akan terjadi di wilayah tersebut kecuali Hamas membebaskan semua sandera Israel yang ditahan di Gaza sebelum pelantikannya pada 20 Januari 2025.
Pernyataannya disampaikan pada Selasa, 7 Januari 2025, pada hari yang sama dengan kebakaran dahsyat yang melanda Los Angeles.
Ketegangan Berlanjut
Konflik yang sedang berlangsung semakin memanas sejak serangan yang dipimpin Hamas pada Oktober 2023 terhadap Israel, dengan hampir 100 sandera yang masih diyakini ditahan di Gaza.
Meskipun pemerintahan Biden telah bernegosiasi dengan Hamas untuk pembebasan para sandera, kelompok militan tersebut tetap menuntut agar Israel menghentikan operasi militer di Gaza sebagai syarat dari kesepakatan apa pun.
Meskipun upaya diplomatik terus berlangsung, Hamas dan Israel masih terjebak dalam tuntutan mereka masing-masing.
Pesan untuk Hamas
Trump, dalam konferensi pers di kediamannya di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, menekankan urgensi situasi tersebut.
Ia menyatakan, “Kami ingin mendapatkan kembali para sandera itu untuk Israel dan untuk kami,” sambil memperingatkan bahwa akibat yang parah akan dihadapi Hamas jika mereka tidak memenuhi tuntutan tersebut.
Trump tidak menyebutkan tindakan spesifik yang akan diambil, tetapi memperingatkan bahwa konsekuensi berat akan terjadi jika para sandera tidak dibebaskan sebelum pelantikannya.
Bencana “Neraka”
Pada hari yang sama, Los Angeles dilanda kebakaran besar, dengan media internasional, khususnya media Iran, menggambarkan kehancuran tersebut seperti “neraka.”
Kebakaran yang telah merenggut nyawa sedikitnya 16 orang ini telah merusak lebih dari 12.000 bangunan di Los Angeles County.
Kebakaran yang dimulai pada hari Selasa tersebut terus meluas, dengan situasi yang semakin mengkhawatirkan setiap harinya.
Media Iran dan Narasi “Neraka”
Kebakaran di California dengan cepat dimanfaatkan oleh media Iran, yang menghubungkannya dengan dukungan AS terhadap Israel dalam perangnya melawan Gaza. Kayhan, surat kabar yang didanai oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menerbitkan tajuk utama yang menggambarkan kebakaran tersebut sebagai “apokaliptik,” sebagai hukuman bagi AS atas tindakan mereka di Gaza.
Narasi serupa juga disuarakan oleh outlet media Iran lainnya, termasuk Jam-e Jam, yang menyebut kebakaran tersebut “Fire-Angeles” dan menandainya sebagai “neraka Amerika.”
Komentar Zarif tentang Kebakaran Los Angeles
Mohammad Javad Zarif, mantan Menteri Luar Negeri Iran, menulis di media sosial untuk mengomentari kebakaran hutan tersebut, membandingkannya dengan kehancuran yang terjadi di Gaza.
Ia menekankan tragedi kemanusiaan di kedua wilayah tersebut dan mengajak simpati untuk korban bencana alam di California, sembari mengingatkan tentang penderitaan yang dialami warga Gaza.
Situasi Terkini di Los Angeles
Hingga Minggu, 12 Januari 2025, petugas pemadam kebakaran terus berjuang melawan api di beberapa titik di Los Angeles County.
Selain kehilangan nyawa, ribuan orang terpaksa mengungsi, dan kawasan tersebut menghadapi proses pemulihan yang monumental.
Pejabat pemadam kebakaran memperingatkan bahwa jumlah korban tewas mungkin akan meningkat seiring dengan dilakukannya pencarian rumah ke rumah.