Perang Rusia-Ukraina: Ukraina Setujui Gencatan Senjata 30 Hari dan Siap Berunding dengan Rusia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

MEDIAPASTI.COM – Setelah lebih dari tiga tahun konflik, tanda-tanda perdamaian antara Rusia dan Ukraina mulai muncul.

Ukraina telah menyetujui usulan Amerika Serikat (AS) untuk melakukan gencatan senjata sementara selama 30 hari dan siap mengadakan perundingan dengan Rusia.

Perundingan di Jeddah

Pada Selasa, 11 Maret 2025, perundingan penting berlangsung di Jeddah, Arab Saudi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio hadir dalam pertemuan tersebut untuk membahas kemungkinan perdamaian dengan Rusia, meskipun tanpa kehadiran perwakilan Kremlin.

Rubio menyatakan bahwa Ukraina telah menerima tawaran untuk mengadakan gencatan senjata sementara dan perundingan segera.

Ia berharap Rusia akan menyetujui proposal perdamaian ini, menekankan bahwa bola sekarang ada di tangan mereka.

Ketegangan AS dan Ukraina

Perundingan ini terjadi setelah ketegangan antara Zelensky dan Presiden AS Donald Trump di Washington pada 28 Februari.

Pada saat itu, Zelensky menuduh AS membela Rusia, yang memicu tanggapan keras dari Trump.

Akibatnya, Zelensky meninggalkan Gedung Putih lebih awal, dan penandatanganan perjanjian kerja sama mineral penting antara AS dan Ukraina batal dilakukan.

Sebagai buntut dari ketegangan tersebut, AS membekukan bantuan militer dan intelijen ke Kyiv, yang sangat penting dalam perang melawan Rusia.

Situasi ini diyakini mendorong Zelensky untuk melunak dan bersedia bernegosiasi.

AS Siap Lanjutkan Bantuan Militer

Dalam perundingan di Jeddah, Rubio menyatakan bahwa AS akan segera melanjutkan bantuan militer dan pembagian intelijen yang sempat dihentikan.

Ia menekankan bahwa komitmen Ukraina untuk gencatan senjata akan disampaikan langsung kepada Rusia melalui berbagai saluran.

Jika Kremlin menolak usulan tersebut, Rubio menyatakan bahwa dunia akan mengetahui hambatan bagi perdamaian.

Pernyataan Zelensky dan Trump

Zelensky menyampaikan terima kasih kepada Trump atas percakapan konstruktif antara tim mereka.

Baca Juga :   Serangan Udara Israel Tewaskan 100 Warga Palestina di Gaza, Gencatan Senjata Masih Buntu

Ia juga mengungkapkan harapannya bahwa Rusia akan menerima usulan gencatan senjata sementara dengan Ukraina.

Sementara itu, Trump menyatakan optimismenya tentang perundingan damai antara Ukraina dan Rusia di Arab Saudi.

Ia berharap pertemuan besar dengan Rusia akan terjadi dalam beberapa hari ke depan dan percakapan yang hebat diharapkan akan terjadi.

Dalam pernyataan bersama, AS dan Ukraina sepakat untuk menuntaskan secepat mungkin perjanjian komprehensif untuk mengembangkan sumber daya mineral penting Ukraina guna memperluas ekonomi negara tersebut.

Kesepakatan ini juga mencakup kolaborasi dalam eksploitasi mineral tanah jarang, yang menandakan kemitraan jangka panjang antara kedua negara.

Respons Rusia dan Komunitas Internasional

Eropa menyambut positif perkembangan ini dan mendesak Rusia untuk terlibat secara konstruktif.

Namun, Kremlin belum memberikan tanggapan resmi terkait usulan gencatan senjata dan perundingan damai ini.

Meskipun ada upaya diplomatik, pertempuran masih berlanjut di beberapa wilayah konflik.

Serangan drone terbaru menyebabkan korban jiwa, menunjukkan bahwa situasi di lapangan tetap tegang.

Dengan adanya perkembangan ini, dunia berharap bahwa gencatan senjata sementara dapat menjadi langkah awal menuju perdamaian abadi antara Rusia dan Ukraina.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita