Buron Filipina Alice Guo Ditangkap Dan Ditukar Dengan Gembong Narkoba!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Pelarian buron asal Filipina, Alice Guo atau Guo Hua Ping, di Indonesia berakhir setelah Polri mendeportasinya ke negara asalnya pada Kamis (5/9/2024).

Pemulangan ini terjadi setelah mantan Wali Kota Bamban tersebut ditangkap Polri di Tangerang, Banten, pada Selasa (3/9/2024) pukul 23.58 WIB. Guo ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus pencucian uang di negaranya. Dia juga dituding sebagai agen mata-mata China.

Permasalahan hukum tersebut membuat Guo memilih meninggalkan Filipina pada 18 Juli lalu. Dia dilaporkan tiba di Singapura pada 21 Juli, dan melakukan perjalanan ke Indonesia pada 18 Agustus.

Adik perempuan Guo, Shiela, dan rekan bisnisnya, Cassandra Li Ong, sebelumnya ditangkap di Batam, Kepulauan Riau, dan telah dipulangkan ke Filipina pada 22 Agustus lalu.

Selama sidang Subkomite Senat tentang Keadilan dan Hak Asasi Manusia, Shiela mengakui bahwa dia meninggalkan negara itu bersama Guo menggunakan perahu, sebagaimana dilaporkan oleh BBC Indonesia.

Diserahkan kepada Otoritas Filipina

Proses pemulangan Guo ke Filipina tidak mengalami hambatan. Sebelum dipulangkan, Polri terlebih dahulu menyerahkan Guo kepada otoritas Filipina yang langsung menjemputnya di Polda Metro Jaya.

Salah satu pejabat tinggi yang menerima penyerahan Guo adalah Menteri Dalam Negeri Filipina, Benjamin Abalos Jr. Selain itu, terdapat juga atase dan sejumlah petugas dari Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI).

Penyerahan Guo dilaksanakan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya setelah menjalani pembicaraan sejak Kamis siang. Tepat pukul 16.46 WIB, Guo beserta otoritas Filipina keluar dari Gedung Ditreskrimum, menandakan bahwa Polri telah menyerahkan Guo kepada otoritas Filipina sebelum akhirnya dia meninggalkan Indonesia sekitar pukul 18.00 WIB.

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Inspektur Jenderal Krishna Murti, menyebutkan bahwa Guo masuk ke Indonesia lewat Batam. Dari Batam, Guo sempat ke Jakarta, lalu Bandung, dan berakhir di Tangerang sebelum akhirnya ditangkap Polri pada Selasa tengah malam.

Baca Juga :   Hendak Tawuran 32 ABG Di Bekuk Di Jaktim Ditemukan Sajam Hingga Air Keras!

“Yang bersangkutan melakukan perjalanan panjang dari Batam, Jakarta, Bandung, sampai ke Tangerang. Kami telusuri, dan sekarang yang bersangkutan kami serahkan kepada otoritas Filipina,” ujar Krishna usai menyerahkan Guo kepada otoritas Filipina di Polda Metro Jaya.

Krishna menjelaskan bahwa pemulangan Guo merupakan hasil kesepakatan bersama antara Indonesia dan Filipina melalui kerja sama police to police. Menurut Krishna, kerja sama ini merupakan hal biasa di komunitas kepolisian internasional.

“Kerja sama seperti ini adalah hal yang biasa di dunia kepolisian, sama seperti jika kita membutuhkan bantuan dari negara lain. Kita juga menggunakan mekanisme ini, selain mekanisme-mekanisme lainnya,” imbuhnya.

Barter dengan Buron BNN Gregor Johan Haas Indonesia ternyata tidak mendeportasi Guo ke Filipina secara cuma-cuma. Sebagai timbal balik dari deportasi Guo, pemerintah Filipina akan menyerahkan buron Badan Narkotika Nasional (BNN), Gregor Johan Haas, yang juga dikenal sebagai Fernando Tremendo Chimenea.

Gregor Johan Haas adalah warga negara Australia yang tinggal di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gembong narkoba ini ditangkap otoritas penegak hukum Filipina di Cebu, Filipina, pada 15 Mei 2024. Krishna mengungkapkan bahwa pertukaran Gregor merupakan bagian dari pembahasan dalam proses pemulangan Guo. Dia berharap Gregor dapat diserahkan ke Indonesia dalam waktu dekat, tidak lama setelah Guo dipulangkan ke Filipina.

“Itu bagian dari pembicaraan. Insya Allah akan terlaksana dengan proses dan waktu yang sedang diatur, dan kita tunggu hasilnya. Jadi, itu bagian yang kita bicarakan,” ujar Krishna. Krishna menegaskan bahwa pertukaran Gregor bukanlah syarat pemulangan Guo. Langkah barter ini merupakan komitmen dari kedua negara. “Ya, ini bagian dari pembicaraan, bukan negosiasi. Ada komitmen dalam pembicaraan ini,” imbuhnya.

Baca Juga :   Caleg Terpilih PKS Berhasil Ditangkap Dan Diserahkan Ke Proses Hukum Atas Kasus Narkoba

Guo Masuk Indonesia untuk Cari Suaka Sementara itu, pengacara Guo, Gugum Ridho Putra, menjelaskan bahwa kliennya kabur ke Indonesia untuk mencari suaka.

“Secara jujur, sebenarnya dia ingin mendaftarkan suaka politik. Namun, akhirnya pihak pemerintah Filipina sudah datang ke sini dan ini merupakan bagian dari kerja sama police to police,” kata Gugum.

Gugum mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapi Guo tidak murni kriminal, tetapi ada latar belakang politik di baliknya.

“Sebetulnya masalahnya tidak murni kriminal. Jadi ada latar belakang politik juga,” ujarnya.

Gugum menambahkan bahwa Guo belum sempat mengajukan suaka karena keburu tertangkap oleh Polri. Di sisi lain, pihaknya tidak bisa menghalangi proses deportasi atau pemulangan Guo ke Filipina.

Sebab, langkah deportasi ini merupakan hasil kerja sama police to police yang tidak bisa dihalangi. “Karena ini police to police, kami tidak bisa menghalangi prosesnya. Tidak bisa kami halangi juga,” pungkasnya.

“Thank you, Abangku”

Sebelum keluar dari Polda Metro Jaya, Guo sempat melempar candaan dengan Krishna, tepat setelah ia melayani pertanyaan wartawan yang menunggunya sejak siang hari.

Ketika selesai menjawab pertanyaan wartawan, Guo perlahan mendekati Krishna yang berdiri di anak tangga tepat di depan Gedung Ditreskrimum. Sekilas, Guo nampak begitu akrab dengan Murti sebelumnya akhirnya keduanya berpisah.

“Thank you, Abangku,” ujar Guo kepada Murti yang disambut gelak tawa para penegak hukum kedua negara.

Sementara Murti meresponsnya dengan tawa lepas sembari mengulangi perkataan Guo.

“Makasih, Abangku,” jawab Murti merespons candaan Guo.

Setelah keduanya saling bercanda dan bersalaman, tak lama kemudian Guo bersama rombongan langsung memasuki mobil berwana hitam dan keluar dari Polda Metro Jaya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita