Polres Gowa Ungkap Kasus Produksi Uang Palsu di Lingkungan UIN Alauddin

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Kepolisian Resor Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berhasil mengungkap kasus produksi uang palsu yang diduga terjadi di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.

Pada Senin (16/12/2024) malam, polisi memperlihatkan sebuah mesin cetak besar yang disita sebagai barang bukti dalam kasus ini.

Mesin cetak uang palsu yang ditemukan di salah satu ruangan kampus tersebut diberi tanda polisi dan dibalut terpal.

Polisi mengungkapkan bahwa mesin tersebut adalah salah satu dari 100 barang bukti yang berhasil disita.

Mesin ini diketahui memiliki kemampuan mencetak uang palsu dengan kualitas tinggi, yang sulit dideteksi.

Uang palsu yang diproduksi berupa lembaran Rp 100.000 dengan emisi terbaru.

“Salah satu buktinya adalah mesin yang kami barusan cek ini,” kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak.

Selain itu, polisi juga menemukan uang palsu senilai Rp 446,7 juta dalam pecahan Rp 100.000.

Polres Gowa menetapkan sebanyak 15 tersangka dalam kasus percetakan dan peredaran uang palsu di dalam kampus UIN Makassar. Saat ini sembilan orang sudah dalam penahanan.

“Saat ini kami sudah mengamankan 15 tersangka,” kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 16 Desember 2024.

Ia mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan penahanan terhadap sembilan orang tersangka.

Sementara lainnya masih dalam perjalanan usai ditangkap di Sulawesi Barat dan Kabupaten Wajo.

“Sembilan sudah kami lakukan penahanan, lima dalam perjalanan dari Mamuju, Sulawesi Barat dan satu perjalanan Wajo,” ungkapnya.

Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar itu juga mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tersangka lain yang kemungkinan terlibat dalam kasus tersebut.

“Mungkin masih ada lagi tersangka lanjutnya. Kami minta sabar dulu, masih kami kembangkan,” jelasnya.

Baca Juga :   Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ternyata Residivis Kasus Pencabulan

Reonald menjelaskan proses penyelidikan kasus ini melibatkan tim khusus yang menggunakan teknologi forensik atau scientific investigation.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Labfor, Bank Indonesia, BRI, dan BNI untuk mendalami kasus ini secara mendalam.

Bahkan, rektor UIN Alauddin turut membantu dalam pengungkapan kasus ini.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita