Panglima Dayak bersama timnya tiba-tiba mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Rocky Gerung, lantaran telah menyenggol Ibu Kota Nusantara (IKN).
pada 10 Agustus 2023, pimpinan Pasukan Merah ini murka kepada Rocky Gerung yang diduga telah menghina IKN serta Joko Widodo.
“Kami masyarakat Dayak marah, tidak ada lagi yang menghina Presiden. Karena Presiden itu simbol negara, menghina Presiden sama saja menghina negara,” tegasnya.
Panglima Dayak juga mengungkapkan, bahwa masyarakat Dayak tidak terima pernyataan Rocky Gerung yang mengusik pembangunan IKN. Karena, IKN merupakan kebanggaan masyarakat.
“Tentunya untuk kemajuan Indonesia di masa yang akan datang. Untuk itu, kami tetap mendukung pembangunan IKN. Jadi, kalau ada yang mengganggu akan berhadapan dengan saya,” tantangnya.
Panglima Dayak juga memperingatkan bagi para pengganggu supaya berhati-hati, lantaran masyarakat Dayak siap memberikan hukuman adat terhadap orang-orang yang mengganggu IKN.
Unggahan akun ini mendapatkan beragam komentar dari warganet, yang sebagian besar mendukung apa yang telah dilakukan Panglima Dayak demi kesuksesan pembangunan IKN.
“Kami Rakyat siap bersama panglima Dayak . !!!,” tegas salah satu netizen.
“Mantap suku Dayak. turu mendukung dari Banyuwangi Jawa timur,” lanjut yang lainnya.
“Saya dari kalteng setuju sama panglima jilah hidup DAYAK,” timpal netizen lain. “Kami Rakyat siap bersama panglima Dayak . !!!,” sambung yang lainnya.
“Bujur j kuan pankalima jilah aku sangat mendukung pesiden jokowi dodo,” ucap yang lain.
Selain banyak yang memberikan dukungan kepada Panglima Dayak, ternyata banyak pula netizen yang tak sepakat dengan Panglima Dayak. Netizen menilai Kalimantan sudah tergadai.
“Harga mati kok mau di gadaikan 190 tahun,” kata netizen. “Saya tetap dukung Rocky Gerung,” lanjut yang lain.
“Pidato eh pakai teks ida asli sarik tapi …….wkwkwk….ingat presiden bukan simbol negara,” timpal yang lain.
“KAPAN PRESIDEN JADI SIMBOL NEGARA..LUCU KIA,” sambung yang lain. *