Mediapasti.com – Pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Indonesia dan Australia, terjadi beberapa keputusan kontroversial yang dibuat oleh wasit. Keputusan-keputusan tersebut menguntungkan Australia dan merugikan Indonesia, sehingga memicu kemarahan para pemain, pelatih, dan suporter Indonesia.
Salah satu keputusan kontroversial yang paling disorot adalah ketika wasit tidak memberikan penalti kepada Indonesia setelah pemain Australia melakukan pelanggaran di kotak penalti. Keputusan ini membuat Indonesia kehilangan peluang untuk mencetak gol dan menyamakan kedudukan.
Keputusan kontroversial lainnya adalah ketika wasit memberikan kartu merah kepada pemain Indonesia, Marc Klok, karena melakukan tekel yang dianggap keras. Kartu merah ini membuat Indonesia harus bermain dengan 10 pemain selama sisa pertandingan, dan semakin sulit untuk mengejar ketertinggalan.
Reaksi Penggemar
Keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh wasit tersebut memicu kemarahan para penggemar Indonesia. Banyak yang menyindir wasit di media sosial, dengan mengatakan bahwa dia tidak kompeten dan bias terhadap Indonesia.
Beberapa penggemar bahkan menyebut wasit tersebut sebagai “wasit bayaran” dan “pengkhianat”. Kemarahan para penggemar semakin diperparah dengan kekalahan Indonesia dari Australia, yang membuat mereka gagal lolos ke final Piala Asia U-23 2024.
Dampak
Keputusan kontroversial yang dibuat oleh wasit dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Indonesia dan Australia telah menimbulkan kekecewaan dan kemarahan para pemain, pelatih, dan suporter Indonesia. Kejadian ini juga telah merusak citra wasit dan menimbulkan pertanyaan tentang kompetensi dan integritasnya.
PSSI, selaku federasi sepak bola Indonesia, telah melayangkan protes resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh wasit tersebut. PSSI berharap AFC dapat mengambil tindakan tegas terhadap wasit tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
