Mediapasti.com – Vietnam menjadi tim Asia Tenggara yang paling menanti hasil Timnas Indonesia versus Australia. Timnas Indonesia menjamu Australia dalam laga kedua Grup C dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024) pukul 19.00 WIB.
Vietnam disebut paling menanti karena partisipasi Indonesia saat ini mirip dengan pengalamannya di fase yang sama. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, Vietnam merupakan satu-satunya tim dari Asia Tenggara yang mampu melaju hingga putaran ketiga.Timnas Vietnam berada di Grup B bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Oman, dan China.
Kecuali Oman, semua lawan Vietnam itu sama dengan rival Indonesia di Grup C saat ini. Skuad Garuda kali ini mendapatkan Bahrain, yang serumpun dengan Oman. Pada laga pertamanya di kandang Arab Saudi 2 September 2021, Vietnam sempat unggul cepat lebih dulu, tetapi kemudian meregang kalah 3-1.
Saat itu Arab Saudi dilatih Herve Renard, sedangkan Vietnam diasuh Park Hang-seo.
Di putaran ketiga kali ini, Arab Saudi juga menjadi lawan pertama Timnas Indonesia, satu-satunya tim Asia Tenggara yang masih bertahan.
Bertolak belakang dengan Vietnam, Tim Merah Putih justru berhasil membawa pulang 1 poin dengan hasil 1-1 di Jeddah setelah unggul lebih dulu.
Pada laga keduanya menghadapi Australia di depan pendukung sendiri di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, 7 September 2024, Vietnam awalnya sangat percaya diri.
Tim berjuluk Golden Star Warriors itu memang cukup gesit meladeni Australia sebelum dibobol Rhyan Grant menit ke-43 berkat asis Ajdin Hrustic.
Vietnam akhirnya menyerah 0-1 kepada Australia.
Kedua nama penting dalam gol tunggal Australia itu tidak lagi masuk dalam skuad pilihan Graham Arnold yang akan menghadapi Indonesia kali ini.
Dalam konteks lawan yang pernah sama-sama dihadapi di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia kini unggul dari Vietnam.
Namun, performa Timnas Vietnam yang hanya kalah 0-1 dari Australia menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.
Jay Idzes dkk dituntut lebih baik dari hasil Vietnam itu, minimal memetik 1 poin
Hasil imbang saja sudah cukup keren bagi Indonesia, walau bermain di kandang sendiri.
Merujuk pada catatan pertemuan kedua tim, maka kemenangan adalah bonus istimewa bagi Skuad Garuda.
Australia masih merasa superior dari Indonesia, karena menang 12 kali dan imbang 3 kali dalam 16 pertemuan.
Satu-satunya kekalahan Australia dari Indonesia (0-1) terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 1981.
Duel di GBK nanti menjadi pertemuan kedua tahun 2024 ini setelah babak 16 besar Piala Asia 2023 pada 28 Januari lalu.
Melalui situs resminya, Australia mengakui kemenangan 4-0 atas Indonesia kala itu menunjukkan kemampuannya yang meyakinkan.
Namun, Australia juga mengakui 2 gol yang baru tercipta di menit-menit akhir (89 dan 90+1) menjadi pelajaran berharga betapa Indonesia sangat tak mudah dikalahkan.
Belum lagi soal gol pertama yang terjadi karena bunuh diri Elkan Baggott pada menit ke-12.
“Mereka (Indonesia) tak pernah terlihat akan kalah dan kini sadar harus tampil sebaik mungkin untuk meraih 3 poin di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang tidak bersahabat,” tulis Socceroos.com.au.
Bola kini di tangan Shin Tae-yong dan pasukannya untuk terus lebih baik dari Vietnam.
Perjalanan Vietnam akhirnya terhenti sebagai juru kunci atau urutan terbawah grup di putaran ketiga setelah menjadi bulan-bulanan dengan hanya menang kandang 1 kali atas China, imbang 1, dan kalah 8 kali.