Ribuan Pelajar di Paniai, Papua, Tuntut Pendidikan Gratis dan Tolak Program Makan Bergizi Gratis

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Pada Senin, 24 Februari 2025, ribuan pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Paniai menggelar aksi demonstrasi di Lapangan Karel Gobai, Enarotali.

Mereka menuntut pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, untuk mengutamakan pendidikan gratis daripada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tuntutan Pelajar: Prioritaskan Pendidikan Gratis

Dalam aksi tersebut, para pelajar mengenakan seragam sekolah dan membawa berbagai poster serta spanduk yang berisi pesan seperti:

  • “SISWA DAN PELAJAR TOLAK MAKANAN BERGIZI GRATIS”
  • “PRESIDEN PRABOWO, GRATISKAN PENDIDIKAN DI SELURUH TANAH PAPUA, BUKAN MAKANAN GRATIS”
  • “KAMI SISWA DAN PELAJAR KABUPATEN PANIAI TIDAK MEMBUTUHKAN MAKANAN GRATIS MBG, TETAPI KAMI MEMBUTUHKAN PENDIDIKAN GRATIS”

Koordinator lapangan yang enggan disebutkan namanya menekankan bahwa pendidikan gratis dianggap lebih penting untuk masa depan anak-anak Papua dibandingkan program bantuan makanan gratis.

“Tuntutan ini mencerminkan keinginan masyarakat setempat agar pemerintah lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, aksesibilitas, dan fasilitas sekolah di daerah mereka,” ujarnya.

Kekhawatiran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Para pelajar juga menyuarakan kekhawatiran terkait program MBG yang diterapkan pemerintah.

Mereka menilai bahwa program ini tidak sesuai dengan kebutuhan utama masyarakat Papua.

Selain itu, terdapat kekhawatiran mengenai potensi kasus keracunan akibat distribusi makanan yang tidak higienis.

Hal ini menjadi alasan utama mereka menolak kebijakan tersebut.

Lebih lanjut, Ketua Koordinator aksi menyatakan bahwa program MBG dicurigai memiliki motif tersembunyi yang dapat merugikan masyarakat Papua.

“Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran mendalam masyarakat terhadap dampak jangka panjang dari kebijakan pemerintah yang mereka anggap tidak berpihak pada kesejahteraan rakyat Papua,” tambahnya.

Seruan untuk Menghentikan Eksploitasi Sumber Daya Alam

Selain menolak program MBG, massa pelajar juga menyoroti eksploitasi sumber daya alam Papua yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui berbagai perusahaan seperti PT Freeport di Timika, serta eksploitasi di Nabire, Yahukimo, Paniai Degeuwo, Sorong, Merauke, Keerom, dan Manokwari.

Baca Juga :   Pilot Heli Selandia Baru Dibunuh Pasukan OPM Di Papua Presiden Jokowi Minta Beri Akses Komnas HAM

Mereka menilai bahwa eksploitasi ini telah merusak lingkungan dan mengancam masa depan masyarakat Papua.

Demonstran juga menolak rencana pembukaan Blok Wabu yang mengandung emas, minyak, gas, dan batu uranium, karena dianggap akan semakin merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat Papua.

Selain itu, mereka menegaskan bahwa penebangan hutan secara besar-besaran oleh perusahaan logging telah merusak lingkungan serta mengancam keberlanjutan hidup masyarakat adat Papua yang bergantung pada alam.

Para pelajar dan masyarakat Papua berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kebutuhan mereka akan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.

Mereka juga mendesak pemerintah untuk menghentikan eksploitasi sumber daya alam yang selama ini dianggap lebih menguntungkan pihak luar daripada masyarakat setempat.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita