MEDIAPASTI.COM – Indonesia memiliki beragam suku dengan budaya dan adat istiadat yang beraneka ragam. Setiap daerah memiliki kebiasaannya masing-masing yang diturunkan dari tetua masing-masing. Kebiasaan-kebiasaan ini termasuk ritual-ritual yang harus dilakukan pada saat tertentu. Misalnya tradisi yang harus dilakukan oleh ibu hamil saat gerhana bulan. Ritual ini dilakukan dengan tujuan kehamilan dan janin diberkahi kesehatan
peristiwa gerhana bulan Umat Islam di Indonesia akan melakukan shalat gerhana Bulan ,Meski shalat gerhana ini sudah menjadi amalan yang harus dilakukan, namun di balik itu, ada banyak cerita mengenai gerhana bulan . Yakni, tersimpan mitos-mitos berbeda dari berbagai daerah. Salah satunya adalah mitos pada wanita hamil.
Mitos katanya , saat gerhana terjadi maka wanita hamil harus masuk ke dalam kolong tempat tidur atau ranjang dan ditabur bedak agar bayinya selamat
Dan mitosnya lagi, ada juga yang mengatakan bahwa ibu hamil dilarang pergi ke luar rumah saat gerhana, karena nanti bayi yang akan dilahirkannya akan memiliki tanda lahir

Lalu, bagaimanakah kebenaranya pandangan islam menyikapi hal tersebut? Berikut jawaban dikutip dari ceramah Buya Yahya dalam video ceramah Buya Yahya Menjawab, di channel Youtube Al-Bahjah TV,
Menurut Buya, mitos artinya mitos. Maka jika terjadi gerhana matahari atau bulan, sebagai orang beriman seharusnya melaksanakan shalat gerhana, bukan masuk kolong. Bukan melakukan mitos seperti mukul-mukul pohon agar berbuah.
“Adapun fitnah gerhana pada zaman Baginda Nabi, waktu sayyidina Ibrahim, putra Baginda Nabi wafat, ada gerhana. Orang mengira bahwa gerhana disebabkan karena putra Nabi wafat. Nabi mengatakan, gerhana bukan karena anakku, tapi ini karena kebesaran Allah, shalatlah!” ucapnya
Islam hanya mengajarkan yang mendatangkan kemudaratan (kejelekan) harus ditinggalkan, sedangkan hal yang mendatangkan kemaslahatan harus dilakukan.
“Tidak ada dasar ilmiahnya kemudian dasar agamanya juga tidak ada. Dalilnya juga tidak ada yang melarang ibu hamil untuk ke luar
Mitos-mitos mengenai gerhana dan ibu hamil ini belum bisa di benarkan secara ilmiah dan dalil agama islam
namun disisi lain masih banyak yang menjalankan mitos demikian bagi masyarakat yang masih mempercayainya demi menjaga sibuah hatinya (wahyu)