Mediapasti.com – Langit malam bulan ini akan dihiasi oleh fenomena langka, yakni gerhana bulan total. Peristiwa ini diperkirakan terjadi pada 14 Maret 2025 dan akan dapat disaksikan di berbagai wilayah di dunia, termasuk Indonesia.
Gerhana bulan total terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan dalam satu garis lurus, sehingga bayangan Bumi sepenuhnya menutupi Bulan. Akibatnya, Bulan akan tampak berwarna kemerahan, yang sering disebut sebagai “Blood Moon” atau bulan darah.
Waktu dan Durasi Gerhana
Berdasarkan perhitungan astronomi, gerhana bulan total ini akan berlangsung selama beberapa jam, dengan fase puncaknya terjadi pada dini hari waktu Indonesia. Berikut perkiraan jadwalnya:
- Gerhana penumbra dimulai: 01.30 WIB
- Gerhana sebagian dimulai: 02.45 WIB
- Gerhana total dimulai: 04.00 WIB
- Puncak gerhana: 04.45 WIB
- Gerhana total berakhir: 05.30 WIB
- Gerhana sebagian berakhir: 06.45 WIB
- Gerhana penumbra berakhir: 07.50 WIB
Wilayah yang Bisa Menyaksikan Gerhana
Gerhana bulan total ini dapat diamati di berbagai belahan dunia, termasuk Asia, Amerika, dan Australia. Di Indonesia, hampir seluruh wilayah dapat menyaksikannya dengan syarat kondisi cuaca cerah dan langit tidak tertutup awan.
Beberapa kota besar yang diprediksi memiliki visibilitas terbaik untuk melihat gerhana ini antara lain:
- Jakarta
- Bandung
- Surabaya
- Yogyakarta
- Medan
- Makassar
Cara Mengamati Gerhana Bulan Total
Tidak seperti gerhana matahari, gerhana bulan bisa dilihat langsung dengan mata telanjang tanpa memerlukan alat pelindung khusus. Namun, untuk pengalaman yang lebih optimal, penggunaan teleskop atau kamera dengan lensa telefoto dapat membantu melihat detail lebih jelas.
Para astronom juga menyarankan agar pengamat memilih lokasi dengan minim polusi cahaya, seperti daerah perbukitan atau pantai, untuk mendapatkan pemandangan terbaik.
Fenomena Langka yang Patut Disaksikan
Gerhana bulan total selalu menjadi momen menarik bagi para pecinta astronomi dan masyarakat umum. Fenomena ini tidak hanya indah, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang pergerakan benda langit.
Bagi yang tertarik, berbagai komunitas astronomi di Indonesia kemungkinan akan mengadakan acara pengamatan bersama, lengkap dengan teleskop dan sesi edukasi.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menyaksikan salah satu fenomena alam yang spektakuler!