Lombok Barat – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan ratusan rumah warga di Desa Kuta, Kecamatan Pujut terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi sekitar 50-60 sentimeter. “Kondisi pagi ini air telah surut dan akses jalan sudah bisa dilewati,” kata Kapolsek Kuta Iptu I Made Dimas di Praya, Selasa (7/12/2021).
Ia mengatakan banjir yang melanda rumah warga itu dampak dari cuaca ekstrem dan saluran irigasi yang tersumbat akibat tumpukan sampah, sehingga airnya meluap dan masuk ke rumah warga. Polsek Kuta bersama petugas lainnya langsung turun membantu warga dan membersihkan sampah yang menutupi aliran saluran irigasi di desa setempat. “Kondisi pagi ini air mulai surut,” katanya.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Lombok Tengah Lalu Herdan mengatakan personel tanggap darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung bergerak bersama Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengecek lokasi banjir tadi malam.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Lombok Tengah, ratusan rmah warga terendam banjir, sehingga warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Tadi malam petugas langsung turun untuk membantu warga,” katanya
Korban jiwa akibat banjir dan longsor di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi lima orang. Tim gabungan berhasil menemukan salah seorang korban yang sebelumnya dinyatakan hilang. Korban ditemukan pada Selasa (7/12/2021) sekitar pukul 15.17 Wita oleh tim gabungan TNI Polri dan Basarnas dalam kondisi mengenaskan yakni tertimpa pohon dan tumpukan sisa banjir. Korban diketahui terseret arus banjir sekitar 50 meter dari rumahnya di Dusun Batu Layar, Lombok Barat.
“Alhamdulilah pada hari Selasa sekitar Pukul 15.17 Wira telah kami temukan 1 orang jenazah korban banjir bandang kemaren. Korban atas nama Haji Suri umur 65 tahun dalam keadaan utuh lengkap yang tertimbun lumpur, seng dan kayu-kayu di dekat rumahnya yang berjarak 50 meter,” kata ketua tim pencarian Danrem 162 WB Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani pada detik.com
Upaya pencarian terhadap korban dilakukan sejak pukul 08.00 Wita. 8 tim gabungan yang dibentuk menyisir pada sejumlah lokasi, tim melakukan pembersihan sisa banjir untuk mencari korban namun tak berhasil ditemukan hingga pukul 13.40 Wita. Tim gabungan kemudian melanjutkan pencarian dengan menyisir sejumlah tempat hingga ke arah pantai yang tak jauh dari rumah korban.
Setelah bergerak selama 2 jam, barulah korban ditemukan oleh tim yang di dalamnya terdapat Danyonif 742/SWY & Danrem 162 WB serta Dir Samapta Polda NTB saat menyisir di sekitar rumah korban yang berjarak 50 meter terdapat tumpukan seng bekas.
“Terdapat pohon tumbang yang di lalerin sehingga menimbulkan kecurigaan kemudian di bongkar, ternyata di dalamnya terlihat jari tangan almarhum lalu dikorek-korek terlihat kaki kanan kemudian badan dan kepala dengan posisi miring ke kiri yang sebagian tubuhnya tertimpa batang pohon dan seng,” kelas Ahmad Rizal. Sementara itu, Kalaksa BPBD Provinsi NTB, Sahdan mengatakan, akibat banjir ini, sebanyak 5.399 orang terdampak yang tersebar di 4 Kecamatan. Selain itu, tercatat sebanyak 448 unit rumah rusak dan satu unit mesjid rusak serta 2 jembatan rusak.
“Kondisi saat ini sudah kondusif, masih terlihat genangan dibeberapa titik,” kata Sahdan dalam keterangan tertulisnya.