Mesiapasti.com, Kabupaten Bekasi kini telah menginjak usianya yang ke-70 tahun. Pembangunan pun masih terus dilakukan di berbagai sektor. Meskipun Tahun 2020 ini menjadi tahun yang berbeda dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 yang melanda Dunia termasuk Kabupaten Bekasi sejak awal Maret 2020 dan hingga sampai masuk ke Agustus 2020 di Kabupaten Bekasi masih berada dalam Zona Kuning berdasarkan Data Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat. Meski demikian Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berbenah dan melakukan upaya upaya untuk menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai salah satu daerah yang unggul dan sejahtera di Indonesia.
Untuk mengetahui apa dan bagaimana upaya upaya yang akan dan telah dilakukan, Tim Humas Setda sempat melakukan dialog singkat dengan Bang Eka – sebutan akrab Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja. Berikut isi wawancaranya.
*Menurur bapak apa yang dimaksud dengan “Bekasi 2x Tambah Baik”? *
Dengan keterbatasan kita di tahun ini, maka seharusnya kita bisa bekerja menghasilkan dua kali lebih baik dari yang sudah dicapai saat ini. Artinya, kita harus bekerja 2x lebih cerdas, 2x lebih cepat, agar masyarakat dapat cepat merasakan hasilnya. Seperti yang kita ketahui, kita ikut terkena dampak pandemi Covid-19, sehingga lebih dari setengah anggaran pembangunan di Kabupaten Bekasi di refocusing. Hal itu juga berpengaruh pada pembangunan-pembangunan yang menjadi tertunda. Maka dari itu, di tahun 2021 mendatang, kita harus bersemangat untuk bekerja lebih, agar pembangunan dapat cepat dirasakan oleh masyarakat. Saya merasa kinerja jajaran pemerintah dan semua ASN Kabupaten Bekasi telah bangkit. Semangat untuk membangun dan melayani masyarakat telah kembali, berbagai macam prestasi telah diraih, dan inovasi tetap berlangsung. Maka, ini merupakan momentum yang tepat untuk mempercepat akselerasi, pacu semangat kita untuk menjadikan Bekasi 2x tambah baik.
*Layanan apa yang ingin diperkuat dalam menghadapi masa AKB? *
Karena Kabupaten Bekasi masih dalam masa pemulihan, kita lebih memfokuskan sarana dan prasarana yang menunjang protokol kesehatan. Kita fokus untuk meningkatkan sistem kesehatan daerah dan sanitasinya, salah satunya di lingkungan sekolah. Jika nanti ketika kita sudah zona hijau, misalnya di sekolah, siswa-siswi sudah mempunyai ruang untuk cuci tangan, MCK, dan sebagainya. Ini akan menunjang lingkungan yang bersih dan sehat bagi anak-anak di sekolah. Namun, tidak hanya dalam masa AKB ya, kita harus menjadikan ini suatu budaya kita, budaya bersih, kerja keras, dan menjadikan Bekasi rumah yang nyaman untuk ditinggali. Terutama dari segi pelayanan masyarakat dan infrastruktur.
*Selain bidang kesehatan, bidang apa lagi yang menjadi fokus untuk pembangunan? *
Kedepannya, kita ingin memperbaiki pelayanan publik, dengan Mall Pelayanan Publik yang masih dalam proses. Kedua, infrastruktur. Kita juga ingin mengupayakan pembangunan infrastruktur yang tertunda, tetapi tidak semua dapat kita laksanakan, karena terbentur masalah waktu dan biaya. Kita fokuskan untuk pembangunan fasilitas untuk masyarakat, seperti taman, jalan, jalur pejalan kaki, air bersih, dan MCK. Ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan semoga dapat bermanfaat, sehingga masyarakat dapat nyaman untuk beraktivitas. Keempat, ada diorama, museum modern pertama Kabupaten Bekasi yang mudah-mudahan dapat diresmikan pada Hari Jadi Kabupaten Bekasi. Juga nanti ada creative center yang akan dibangun di tahun depan.
*Menurut Bapak, Apa yang bisa ditambah atau diperbaiki untuk menjadikan Bekasi 2x tambah baik? *
Tentunya, peningkatan kinerja ASN Kabupaten Bekasi agar semakin kompak, disiplin, berintegritas, dan memiliki moral yang baik dalam pekerjaannya melayani masyarakat. Karena membangun suatu daerah, yang pertama dan terpenting itu harus manusianya dulu. Kualitas manusia akan dapat melampaui segala keterbatasan yang ada. Dari aspek kebijakan terkait kesejahteraan sudah terpenuhi, tinggal bagaimana kita semua mendorong agar kinerja kita dapat 2x tambah baik, dengan semangat dedikasi dan loyalitas.
*Apa tujuan terbesar Bapak untuk Kabupaten Bekasi? *
Dalam konsep perencanaan pemerintahan, yang pertama kita ingin mengentaskan masalah pengangguran. Kedua, membenahi infrastruktur, salah satunya di bidang pendidikan. Ketiga, pengembangan ruang publik di Kabupaten Bekasi, agar masyarakat dapat beraktivitas dan menuangkan kreativitasnya yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. Selanjutnya, kita ingin menghidupkan kultur budaya yang selama ini melemah di masyarakat, seperti kesenian tari-tarian, bela diri, yang juga dapat menjadi sarana hiburan masyarakat. Yang terakhir, masalah publik yakni kemacetan dan sampah, ini menjadi konsep kita kedepan bagaimana kita dapat menuntaskan masalah ini secara maksimal. Tentunya, pelayanan publik yang bersifat administratif itu tetap menjadi yang terpenting. Saya hanya warga asli Bekasi, yang berkeinginan untuk mengubah Kabupaten Bekasi menjadi tambah baik. Atas dasar ini pula, saya punya tanggung jawab moril untuk menghadirkan berbagai perubahan yang diharapkan masyarakat Kabupaten Bekasi
*Apa harapan Bapak untuk masyarakat Kabupaten Bekasi? *
Saya berharap, masyarakat Kabupaten Bekasi bisa ikut berpartisipasi, terlibat mendukung jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi serta instansi vertikalnya, agar kami dapat menyelesaikan pembangunan yang belum selesai, demi terciptanya Bekasi 2x tambah baik.( Adnan)