Media pasti indonesia, Bekasi .Upaya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi untuk memulihkan kali cilemahabang agar kembali jernih tampaknya akan sia_sia, karena untuk melakukan hal itu tidaklah gampang dan membutuhkan waktu lama serta kerjasama dengan semua pihak.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno ,bahwa pihaknya sudah memberikan rekomendasi kepada perusahaan konsultan agar membuat Kali Cilemahabang kembali menjadi jernih.
“Kita (Dinas LH) sudah memberikan rekomendasi kepada Nugraha sebagai konsultan Kali Cilemahabang agar segera menyelesaikan kajiannya dan juga bekerjasama dengan tiga kawasan, Hyundai, Lippo, Jababeka. Saya minta akhir tahun ini (2020) kali cilemahabang harus sudah jernih kembali ” tutur beliau saat dijumpai di Pangandaran beberapa waktu lalu.
Namun demikian, konsultan lingkungan hidup Kali Cilemahabang, Nugraha Hamdan, tidak menjamin kajian tersebut bahwa pekerjaan Kali Cilemahabang akan selesai di akhir tahun 2020.
“Prosesnya tidak sesederhana itu. Di tahun depan (2021) tentunya saya berharap bisa diterapkan dan itu bukan biaya sedikit, dan saya sudah berkoordinasi dengan kawan-kawan di DPR RI karena prosesnya tidak segampang itu. Saya sudah sampaikan diforum kawasan-kawasan ,DED nya dibuat dulu,”
Diungkapkan oleh pria yang akrab disapa Nunu, pemulihan Kali Cilemahabang tanggung jawab bersama.
“Kita bekerjasama untuk membangun instalasi itu dindingnya harus kita buat terlebih dahulu, lalu tahap berikutnya adalah kita melakukan sodetan dan Dinas Lingkungan Hidup harus berkirim surat dulu ke PJT BBWSC,” jelasnya.
Faktor yang menjadi kendala Kali Cilemahabang berubah menjadi jernih yaitu kurangnya kerjasama dan komunikasi dari kawasan Hyundai, Lippo dan Jababeka.
“DLH sudah berusaha menghubungi tapi lihat saja kedepannya. karena RED saja menanyakan anggarannya kepada Dinas bahwa itu tidak murah,” singkatnya.
Sebelumnya dikabarkan, sejak 2019 silam masyarakat Cikarang terus mendesak Pemkab Bekasi agar segera menjernihkan Kali Cilemahabang agar menjadi sehat. Puncaknya, pada Juli 2020 masyarakat melakukan unjukrasa bahkan aksi tersebut dilakukan dekat rumah barunya Bupati Bekasi,H Eka Supria Atmaja.(iyut)