Mediapasti.com – Selasa, 23 April 2024, Pagi, Dua helikopter militer Malaysia, Fennec M502-6 dan HOM M503-3, terlibat dalam latihan Latihan Bersama 8 di Lapangan Terbang Bintulu, Sarawak. Latihan ini merupakan bagian dari persiapan Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM) untuk perayaan ulang tahun ke-90 pada Mei mendatang.
Pukul 10.30, Kedua helikopter bertabrakan di udara. HOM jatuh di tangga stadion TLDM, sedangkan Fennec jatuh di kolam renang kompleks olahraga tersebut. Tabrakan ini mengakibatkan ledakan dan kebakaran.
Siang, Tim SAR dan pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Upaya penyelamatan dilakukan dengan hati-hati karena kondisi puing-puing yang terbakar dan berasap tebal. Konfirmasi awal menyebutkan 6 orang tewas.
Sore, Jumlah korban jiwa confirmed menjadi 10 orang, terdiri dari 6 awak Fennec dan 4 awak HOM. Panglima TLDM Laksamana Madya Dato Seri Mohd Reza bin Mohd Sany menyatakan duka cita mendalam atas tragedi ini. Sebuah komisi penyelidikan dibentuk untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
Hingga Rabu, 24 April 2024, Investigasi kecelakaan masih berlangsung. Pihak berwenang belum mengungkapkan penyebab pasti kecelakaan. Keluarga korban telah dihubungi dan diberikan bantuan.
Kecelakaan ini merupakan salah satu kecelakaan helikopter militer terburuk dalam sejarah Malaysia. Latihan Bersama 8 adalah latihan rutin yang dilakukan oleh TLDM dan Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF). Helikopter Fennec dan HOM diproduksi oleh perusahaan Prancis, Airbus Helicopters.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi yang dirilis terkait dengan kata-kata terakhir pilot sebelum kecelakaan. Beberapa sumber berita menyebutkan bahwa rekaman percakapan pilot di kokpit sedang diinvestigasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang terjadi sebelum kecelakaan. Namun, penting untuk diingat bahwa informasi ini belum diverifikasi dan belum dapat dipastikan kebenarannya.