Serangan Israel Sebabkan Anak Anak Terbakar Hidup-Hidup Di Kamp Tenda Rafah!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Tenda-Tenda pengungsi di zona aman yang telah ditetapkan di Rafah kini digempur israel, menewaskan sekitar 50 warga Palestina. Banyak anak-anak yang terbakar hidup-hidup karena serangan israel itu menyebabkan kebakaran pada tenda pengungsi.

ActionAid UK, organisasi bantuan internasional cabang Inggris, melaporkan korban jiwa dalam kekejaman Israel tersebut. Sebelumnya, pesawat tempur Israel menembakkan delapan rudal ke tempat penampungan sementara yang menampung para pengungsi di barat laut kota tersebut.

ā€œTempat penampungan ini seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman bagi warga sipil yang tidak bersalah, namun mereka menjadi sasaran kekerasan brutal,ā€ kata ActionAid UK.

ā€œAnak-anak, perempuan, dan laki-laki dibakar hidup-hidup di bawah tenda dan tempat berlindung mereka,ā€ katanya.

Mereka memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa bisa meningkat. ActionAid mengutuk serangan yang ā€˜tidak manusiawi dan biadab’ terhadap kamp Rafah.

Melansir Al Jazeera, Kelompok kemanusiaan global tersebut mengatakan mereka ā€œmarah dan patah hati atas serangan baru-baru ini di Rafah Barat, di mana jet tempur Israel meluncurkan delapan rudal ke tempat penampungan sementara yang menampung para pengungsi internal (IDP) di sebelah gudang UNRWA yang menyimpan bantuan pentingā€.

ActionAid menambahkan, ā€œGambar-gambar yang datang dari mitra kami tentang mayat-mayat yang terbakar merupakan bekas luka di wajah umat manusia dan komunitas global, yang sejauh ini gagal melindungi masyarakat Gaza.

Salah satu rekan ActionAid kami berhasil lolos dari kekejaman ini, setelah meninggalkan tempat penampungan sehari sebelum serangan. Tapi keselamatan tidak ada yang terjamin di Gaza.

ā€ Menanggapi pembantaian tersebut, gerakan perlawanan Palestina Hamas menyebutnya sebagai ā€œpenghinaan mengerikanā€ terhadap keputusan Mahkamah Internasional baru-baru ini, yang memerintahkan rezim Israel untuk ā€œsegeraā€ menghentikan serangannya terhadap Rafah.

Baca Juga :   Akibat Serangan Israel Di Palestina Korban Tewas Mencapai 36.479 Jiwa

Gerakan ini menyerukan semua pihak, terutama Mesir, untuk menekan rezim agar mengakhiri pendudukannya di penyeberangan Rafah, yang berbatasan dengan negara tersebut dan berfungsi sebagai pintu masuk utama pasokan penting ke Gaza.

Melansir Press TV, Hamas juga mendesak komunitas internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan semua pihak terkait untuk berjuang mendukung bangsa Palestina dalam menghadapi pembantaian Israel, yang berupaya menyebabkan eksodus massal rakyat Palestina dan menghancurkan perjuangan nasional mereka. tujuh bulan terakhir.

Pernyataan tersebut merujuk pada perang genosida yang terjadi pada bulan Oktober lalu yang dilancarkan rezim tersebut terhadap Gaza sebagai tanggapan atas operasi pembalasan yang dilakukan oleh gerakan perlawanan di wilayah tersebut.

Perang tersebut sejauh ini telah merenggut nyawa sekitar 36.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, di Gaza.

Hamas akhirnya meminta masyarakat Muslim dan Arab di dunia untuk meningkatkan aktivisme anti-Israel dalam menghadapi genosida.

Pembantaian Israel di Rafah juga diikuti dengan demonstrasi massal di Tepi Barat, termasuk di kota Ramallah dan kota Anabta, yang terletak di sebelah timur kota Tulkarem di bagian utara wilayah pendudukan.

Rumah Sakit Emirat di Rafah juga mengutuk serangan Israel di Rafah sebagai ā€œpembantaian keji.ā€ Demonstrasi serupa juga terjadi di tempat lain di kawasan ini, termasuk di kamp pengungsi Palestina Baqa’a di Yordania dan di depan konsulat Israel di Istanbul.

Di Irak, orang-orang yang marah menyerbu cabang KFC di ibu kota Baghdad, menyebabkan kerusakan pada restoran tersebut sebagai protes atas dukungan Amerika Serikat terhadap perang rezim Israel di Gaza.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita