Baru Dilantik, Donald Trump Umumkan Penarikan AS dari WHO

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang baru saja dilantik pada Senin (20/1/2025), mengumumkan keputusan mengejutkan dengan menarik keanggotaan negaranya dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Langkah ini, menurut para pakar kesehatan masyarakat, akan melemahkan posisi AS sebagai pemimpin dalam kesehatan global dan menyulitkan upaya melawan pandemi di masa depan.

Kritik Trump terhadap WHO Sejak Pandemi Covid-19

Donald Trump telah lama mengkritik WHO, terutama sejak tahun 2020, ketika organisasi tersebut dianggap gagal menangani pandemi Covid-19 secara efektif.

Pada masa itu, Trump mengancam akan menghentikan pendanaan AS untuk WHO, namun ancaman tersebut tidak direalisasikan setelah kekalahannya dalam pemilu 2020.

Dalam teks perintah eksekutif yang ditandatanganinya, Trump menyebutkan beberapa alasan utama untuk keluar dari WHO:

  • Kesalahan WHO dalam menangani pandemi Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China.
  • Kegagalan organisasi dalam melakukan reformasi yang dianggap sangat diperlukan.
  • Ketidakmampuan WHO menjaga independensinya dari pengaruh politik tidak pantas oleh negara-negara anggota.

“Itu adalah masalah besar,” kata Trump kepada seorang asistennya, sebagaimana dilaporkan CNN, saat menandatangani perintah eksekutif tersebut.

Dia juga menekankan bahwa AS membayar kontribusi yang jauh lebih besar dibandingkan negara-negara lain kepada WHO.

Dampak Penarikan AS dari WHO

Menurut laporan The New York Times, keputusan ini memiliki sejumlah dampak besar bagi AS, termasuk:

  1. Hilangnya Akses Data Global: Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) tidak akan lagi memiliki akses ke data global yang disediakan oleh WHO. Misalnya, saat China merilis urutan genetik virus corona baru pada tahun 2020, data tersebut dibagikan melalui WHO kepada negara-negara anggota.
  2. Kendala dalam Kerja Sama Internasional: WHO memainkan peran penting dalam melacak epidemi, memberikan bantuan ke daerah-daerah yang dilanda konflik, serta mengembangkan kebijakan kesehatan global. Dengan keluar dari WHO, AS akan kehilangan pengaruh dalam pengambilan keputusan kesehatan global.
  3. Ketidakstabilan Kebijakan Kesehatan Nasional: Penarikan ini juga memicu kekhawatiran tentang kemampuan AS dalam menghadapi krisis kesehatan di masa depan tanpa dukungan koordinasi internasional.
Baca Juga :   Ketua DPRD Kab Bekasi BN.Holik Qudratulloh SE Msi Giat Kunjungan di Awal Tahun 2021

Kontroversi Perjanjian Pandemi WHO

WHO baru-baru ini mendapat kritik dari kalangan konservatif di AS terkait upaya merumuskan “perjanjian pandemi.”

Perjanjian ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan menghadapi pandemi dengan kebijakan yang mengikat secara hukum bagi negara-negara anggota. Beberapa poin penting dalam perjanjian ini mencakup:

  • Pengawasan patogen secara global.
  • Berbagi data wabah secara cepat.
  • Pengembangan manufaktur lokal dan rantai pasok untuk vaksin dan pengobatan.

Namun, perjanjian tersebut menghadapi penolakan dari beberapa anggota parlemen Partai Republik yang menganggapnya sebagai ancaman terhadap kedaulatan AS.

Pendapat Pakar Kesehatan Global

Lawrence O. Gostin, seorang pakar hukum kesehatan masyarakat di Universitas Georgetown, menyebut langkah Trump sebagai “kerugian besar” bagi kesehatan masyarakat global. Ia menambahkan bahwa keputusan ini akan lebih merugikan kepentingan dan keamanan nasional AS sendiri.

“WHO adalah organisasi yang telah didukung AS sejak didirikan pada tahun 1948. Misinya mencakup menghadapi tantangan kesehatan terbesar di dunia dan memberikan bantuan kepada daerah-daerah yang membutuhkan,” ujar Gostin.

Peran dan Kontribusi AS di WHO

Selama ini, AS menjadi kontributor terbesar bagi anggaran tahunan WHO yang mencapai 6,8 miliar dolar AS (setara Rp 110,9 triliun).

Dukungan finansial ini digunakan untuk program-program penting seperti pelacakan epidemi Zika, Ebola, dan Covid-19, serta memberikan bantuan ke wilayah konflik seperti Gaza.

Penarikan AS dari WHO di bawah kepemimpinan Donald Trump menjadi langkah yang kontroversial, memicu kekhawatiran global tentang efektivitas respons kesehatan internasional di masa depan.

Keputusan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarnegara untuk menghadapi krisis kesehatan global yang semakin kompleks.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita