Mediapasti.com – Emiten BUMN, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membukukan pendapatan usaha US$ 231,79 juta per kuartal I-2024 (sekitar Rp 3,67 triliun, berdasarkan kurs pada laporan keuangan KRAS). Anjlok 66,4% dari US$ 689,83 juta pada periode yang sama tahun 2023.
Rugi periode berjalan alias rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga membengkak hampir 60% jadi US$ 29,14 juta (Rp 462,58 miliar) per akhir kuartal I-2024. Dari sebelumnya US$ 18,27 juta pada tiga bulan pertama 2023.
Total aset Krakatau Steel per akhir Maret 2024 sejumlah US$ 2,79 miliar dengan kas dan setara kas US$ 97,85 juta. Sedangkan total liabilitas per kuartal I-2024 US$ 2,33 miliar. Di mana terdapat pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun US$ 1,36 miliar (Rp 21,5 triliun).
Adapun total ekuitas per akhir Maret 2024 sejumlah US$ 459,73 juta.
Sementara itu, saham Krakatau Steel (KRAS) pada perdagangan Jumat (28/6/2024) pekan lalu ditutup stagnan di Rp 94.
Dalam satu bulan terakhir saham ini turun 19,66%, dalam tiga bulan terakhir jatuh 32,86%, dalam satu tahun terakhir ambles 53,47%.
Krakatau Steel juga menunda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2023 yang semula rencananya digelar pada 27 Juni 2024.
“Rapat yang semula dijadwalkan akan diselenggarakan pada hari Kamis, 27 Juni 2024 pada pukul 14.00 WIB di Financial Hall, Graha CIMB Niaga Lantai 2, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 58, Jakarta, ditunda hingga waktu yang akan ditetapkan kemudian dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku,” ungkap direksi Krakatau Steel belum lama ini.