Mediapasti.com – Sebagai kota terdekat dengan Ibu Kota Nusantara atau IKN, Balikpapan menjadi tempat transit peserta upacara di ibu kota baru. Sebelum upacara berlangsung pun berbagai persiapan dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden, berbagai kementerian, hingga panitia HUT RI di IKN.
Kota Balikpapan akan kedapatan ”beban” besar. Dalam berbagai kesempatan, pemerintah menyatakan tamu undangan dan peserta upacara di IKN lebih kurang 1.000 orang. Lantaran belum ada penginapan memadai di IKN, sebagian besar undangan, termasuk beberapa pejabat, bakal menginap di Balikpapan.
Beban listrik di berbagai titik di kota ini pun bakal meningkat. Listrik tanpa gangguan juga penting dipastikan agar tak membuat warga lain di Kota Balikpapan dibuat kesal.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, pasokan daya untuk kota pendukung, seperti Balikpapan, dipastikan aman. Sistem interkoneksi Kalimantan, katanya, punya daya yang mampu memasok 2.097 megawatt.
”Sementara beban puncaknya sebesar 1.789 MW,” kata Adi dalam wawancara tertulis, Kamis (8/8/2024).
Artinya, dari perhitungan PLN, terdapat cadangan 308 MW sekalipun sistem interkoneksi Kalimantan ada pada beban puncak. Jika tak terjadi gangguan, pasokan listrik aman di Kalimantan, termasuk Balikpapan.
Listrik di kawasan pendukung IKN ini berperan penting untuk mendukung komunikasi, penginapan, sampai penerbangan. Jika terjadi gangguan panjang, hal tersebut berpotensi mengganggu mobilitas warga lain.
Sementara itu, untuk menyiapkan berbagai kebutuhan listrik di IKN, PLN menurunkan personel pasukan khusus sejak 2 Agustus 2024. Mereka terdiri dari personel pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) dan rangers.
PDKB adalah unit PLN terlatih dalam pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor, serta komponen lainnya pada jaringan listrik. Adapun rangers merupakan personel yang mengeksekusi pekerjaan di lapangan yang membantu PDKB.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kaltimra Agung Murdifi mengatakan, total personel pasukan khusus yang sudah bekerja di IKN berjumlah 64 orang.
”Itu terdiri dari 29 personel PDKB dan 35 personel rangers,” kata Agung.
Agar pasokan listrik aman, PLN menyiagakan 486 personel yang bertugas mengawasi dan memastikan pasokan kelistrikan untuk gelaran upacara di IKN. Ia memastikan listrik tanpa kedip selama perhelatan akbar pertama di ibu kota baru itu.
Pada 31 Juli 2024, Kompas.id berkunjung ke area Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN. Sebanyak 21.600 panel surya telah terpasang di lahan seluas 80 hektar.
Panel surya itu mampu menyimpan energi dari sinar matahari, bukan panasnya. Setidaknya mulai pukul 06.30, sinar matahari sudah bisa dikonversi ke listrik melalui instalasi panel surya dan gardu induk.
Kapasitas maksimal panel surya ini 50 MW. Hal itu bisa mengurangi emisi karbon dioksida 43.000 ton per tahun per tahun jika menggunakan listrik dari energi fosil.
PLTS IKN memasok listrik 10 MW ke sejumlah titik IKN sejak Februari 2024. Khusus untuk upacara 17 Agustus di IKN, selain listrik dari PLTS ini, PLN menyiapkan skema kelistrikan empat lapis untuk mengantisipasi gangguan.
Listrik untuk Istana Presiden akan disuplai dari empat gardu induk. Jika ada gangguan, PLN menyiapkan cadangan yang disokong genset dengan kapasitas 4 x 2.000 kilovolt ampere (kVA) dan uninterruptible power supply (UPS) 8 x 400 kVA.
Dengan skema itu, jika lapis pertama listrik mengalami gangguan atau tak kuat menyuplai kebutuhan listrik, lapisan berikutnya akan menyokong listrik dari sumber lain. Dengan begitu, listrik terpasok terus-menerus.
”Dengan demikian, listrik pada peringatan HUT RI akan berlangsung andal tanpa kedip,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, beberapa waktu lalu.
Listrik pada gelaran akbar pertama di IKN ini akan menentukan jalannya hajatan. Kelancaran listrik di IKN jangan sampai mengganggu pelanggan listrik daerah sekitarnya. Semoga ke depan, semua ketangguhan itu terus hadir tanpa jeda.