Mediapasti.com – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya prajurit TNI dan warga sipil dalam insiden ledakan amunisi yang terjadi di Garut, Jawa Barat.
Kejadian tragis ini telah menambah daftar korban dalam serangkaian peristiwa yang melibatkan amunisi militer.
“TNI memastikan seluruh hak prajurit TNI yang menjadi korban akan diberikan sesuai ketentuan yang berlaku, seperti santunan kematian khusus, pensiun, dan beasiswa bagi anak korban,” ujar Kristomei dalam keterangan tertulis pada Rabu, 14 Mei 2025.
Komitmen TNI untuk memberikan hak-hak penuh bagi keluarga prajurit yang gugur menunjukkan perhatian serius terhadap kesejahteraan mereka.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Memberikan Tali Asih kepada Keluarga Korban
Sebagai bentuk penghormatan dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan tali asih kepada keluarga prajurit dan warga sipil yang gugur.
Pemberian tali asih ini dilakukan langsung oleh Pangdam III/Siliwangi dan menjadi bagian dari bentuk perhatian TNI terhadap para korban insiden ledakan ini.
Selain itu, Kristomei menegaskan bahwa TNI juga berupaya menjamin keselamatan masyarakat dengan melakukan sterilisasi pada lokasi kejadian dan memastikan kawasan tersebut aman dari ancaman bahaya lebih lanjut.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga situasi tetap terkendali dan melindungi masyarakat sekitar.
Investigasi dan Transparansi Proses Pemusnahan Amunisi
TNI juga sudah mengamankan lokasi kejadian dan sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Tim dari Pusat Material dan Peralatan (Puspalad) TNI bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mengungkap fakta-fakta di balik insiden ini.
Lokasi pemusnahan amunisi yang menjadi pusat insiden tersebut merupakan lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), yang selama ini rutin digunakan untuk kegiatan pemusnahan amunisi.
Proses pemusnahan amunisi tersebut telah dilakukan sesuai dengan prosedur keamanan yang berlaku.
Namun, TNI berjanji untuk memperketat pengawasan kegiatan pemusnahan amunisi ke depannya agar insiden serupa tidak terjadi lagi.
TNI menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas peristiwa ini secara transparan.
Pengawasan terhadap kegiatan pemusnahan amunisi akan diperketat demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Ke depannya, TNI akan memastikan seluruh prosedur keamanan yang berlaku dipatuhi dengan ketat.