Paket Pendidikan Dari Pemudapeduli
MEDIAPASTI.COM , BANDUNG , Di masa pandemic virus seperti ini Kegiatan Belajar Mengajar memang banyak mengalami kendala yang harus dihadapi. Seperti ketidakbisaan diadakannya KBM secara langsung, adanya PJJ dan juga kendala teknis yang dihadapi seperti contohnya kekurangan media pembelajaran secara daring.
Melihat hal ini, Pemuda Peduli salah satu NGO (Non Government Organization) yang berfokus pada sektor pendidikan dan juga aktivasi anak muda, membentuk satu program inovasi dalam menghadapi kendala ini.
1000 Paket Edukasi, bisa menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang ditawarkan. Program ini lahir dari salah satu Visi dan Misi dari PemudaPeduli itu sendiri yang berjudul KITA PEKA.
KITA PEKA adalah akronim dari Kreatif, Ingin Tahu, Tanggung Jawab, Aktif, Percaya Diri, Empati, dan Kerja Sama yang merupakan nilai dasar karakter yang ditanamkan oleh Yayasan PemudaPeduli, baik terhadap relawan internal maupun masyarakat luas secara eksternalnya.
Tujuan dari 1000 Paket Edukasi sebagai inovasi yaitu memberikan alat pembelajaran penunjang selama masa Pembelajaran Jarak Jauh dan juga memberikan panduan pembelajaran anak kepada orang tua atau wali muridnya.
Terdapat 3 Desa yang sudah menerima manfaat dari program yaitu Desa Ciberes, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Desa Cicangkang Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Desa Sirnajaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dan target selanjutnya adalah seluruh anak-anak yang pernah bersinggungan program-program Pemuda Peduli juga relasi komunitas yang terjaring oleh PemudaPeduli itu sendiri.
Dalam Program ini, PemudaPeduli menciptakan sebuah Activity Book. Sebuah buku berbasis aktivitas yang disusun untuk membantu terlaksananya pendidikan anak di desa melalui sistem Pembelajaran Jarak Jauh. Buku ini berisi pembelajaran yang memiliki panduan, petunjuk serta peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pembelajaran.
Activity Book dirancang berdasarkan pengelompokan minat yang terdiri dari scientific, literacy, aesthetic, social, economic.. Melalui buku ini diharapkan dapat mengembangkan karakter anak sesuai dengan KITA PEKA sesuai dengan yang dirancang oleh PemudaPeduli.

Terdapat 4 Pengklasifikasian usia yang terdapat dalam Activity Book yang sudah dibuat. Yaitu, untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Usia 6-9 Tahun, 10-12 Tahun, dan juga 13-15 Tahun.
Said Alwy, selaku Direktur Program Pemuda Peduli membenarkan bahwa hadirnya program ini dikarenakan kesulitan pembelajaran semasa pandemic virus yang sedang terjadi saat ini.
“Activity Book Ini ibaratnya sebagai Painkiller Solution bagi siswa di masa pandemic saat ini. Dimana masa PJJ ini berpengaruh pada cara bersosial anak, dan juga interaksi sosial yang dilakukan”. Jawabnya saat ditemui di Kantor Pemuda Peduli pada Hari Rabu (23/12)
Said Alwy, Direktur Program Pemuda Peduli
Ia juga menambahkan bahwa peran orang tua di masa seperti ini sangat vital adanya. Ia berpendapat bahwa momen seperti ini adalah sebuah titik balik kesadaran untuk orang tua tentang seberapa pentingnya tanggung jawab pendidikan terhadap anak baik.
“Orang tua juga punya peran penting di situasi yang seperti ini. Bangunkan lagi kesadaran bahwa orang tua adalah sekolah pertama dan juga terdekat bagi seorang anak dalam menimba ilmu. Adanya Program ini bertujuan untuk membantu orang tua sebagai fasilitator anak dalam belajar”. Katanya.
Ia juga berpesan bahwa di masa ini, Orang tua harus bekerja ekstra dalam mendampingi anak dalam proses pembelajaran. Dimana kesabaran menjadi kunci akan sebuah kesuksesan pengertian materi yang disampaikan kepada anak.
“Sabar adalah kuncinya. Ini masa adaptasi bagi orang tua sebagai guru di rumah. Orang tua pasti akan ada banyak hal baru yang ditemukan, pasti mulai tau dan menyadari kekurangan dan kelebihan dari anaknya. Proses mengerti dari suatu materi itu kan tiap anak beda-beda, ya. Nah mungkin itu yang harus disadari oleh setiap Orang tua”.
Kemudian ia menambahkan bahwa di masa pandemic seperti sekarang, ini merupakan momen yang pas untuk lebih mengenal anak dan juga belajar tentang bakatnya.
“Bener banget, ini merupakan momen yang pas titik bangkitnya orang tua untuk mengenal anaknya lebih dekat karena kan waktu nya sangat luas untuk interaksi dan ini juga saat yang tepat untuk orang tua menyadari bakat anaknya” Jelas Pria yang akrab disapa Alwy tersebut. (Red)