UNGKAP KETUA ( ANAS ) AGAMA DAN POLITIK

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com , Bekasi , Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANAS) Kab. Pandeglang, Propinsi Banten, Jawa Barat, Ustad Didin Syahrudin mengatakan, politik dan agama tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan bangsa dan bernegara. Mengingat Politik sendiri bagian dari dimensi yang dibahas dalam Agama.

Hal itu dikatakan Ustad Didin Syahrudin Pasca Deklarasi Anas di Pandeglang yang digagas oleh para umat Muslim di wilayah Pandeglang, Banten Pimpinan Aliansi Nasional Anti Syiah (ANAS) Kabupaten Pandeglang Banten dalam rangka berkembangnya aliran Syiah di Kabupaten Pandeglang tersebut Jumat pekan kemarin.

ANAS berperan dan Upaya Ulama serta Pesantren dalam menangkal serta mencegah berkembangnya aliran Syiah di Indonesia khususnya wilayah Pandeglang Banten keanggotaan ANAS sendiri merupakan mayoritas warga Banten, tegasnya.

Menurut Ustad Didin Syahrudin,ANAS sebagai pengawal paham Syiah berkembang di NKRI, masyarakat Muslim semua harus mampu membedakan mana yang benar – benar Islam yang menjalankan sesuai perintahNya dan Rosulnya.

“Harus bisa bedakan mana mana yang benar – benar Islam yang tujuannya untuk kemaslahatan seluruh umat yang menggunakan simbol agama untuk kepentingan sesaat dan golongan tertentu,” jelas Ketua Aliansi Nasioanal Anti Syiah Ustad Didin Syahrudin Kab. Pandeglang.

Dikatakan, munculnya aliran Syiah di Indonesia yang dibawa oleh orang Timur Tengah, dimana tuntunan Islamnya tidak sesuai ajaran Nabi junjungan kita Muhammad Rosulluloh SAW, yang kemudian dikenal dengan istilah Syiah hanya percaya kepada Imam Husein yang merupakan cucu Rosululloh SAW. Tetapi jelas endingnya adalah untuk kemaslahatan Umat secara keseluruhan di bumi NKRI ini.

Selain itu, mereka juga Mempolitisasi agama dalam arti menggunakan simbol-simbol agama untuk kepentingan kelompok tertentu atau sesaat sudah banyak kalangan ulama yang melarangnya.

Baca Juga :   BBM Pertamina Non Subsidi di Seluruh SPBU Resmi Turun Harga

“Oleh karena itu agama harus menjadi kontrol politik agar sesuai dengan kaidah fiqih dalam Islam “bahwa kebijakan pemimpin atas rakyatnya harus dibangun untuk tujuan kemaslahatan,” pungkasnya.

Aliansi Nasional Anti Syiah (ANAS) juga kedepannya akan melakukan dakwah keliling seluruh Kabupaten Pandeglang untuk dalam rangka pencegahan aliran Syiah .

Kegiatan tersebut juga selain itu dihadiri pula oleh para tokoh kiai,Ajengan serta pengasuh pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita