GAM Adakan Acara Rangka Temu Ramah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

MEDIAPASTI.COM , ACEH , Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Dengan pemerintah republik Indonesia yang sudah mencapai lima belas tahun lamanya. Penandatangan MoU Helsinki pada tanggal 15 Agustus 2005 di Swedia itu masing-masing di wakili oleh petinggi, dari pihak GAM saat itu diwakili oleh Malek Mahmud yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri GAM

sedangkan dari pemerintah republik Indonesia di wakili oleh Hamid Awaluddin yang saat itu menjabat sebagai kemenkumham.

saat awal proses perdamaian terjadi semua masyarakat Aceh dan juga kalangan internal GAM menyambut nya dengan suka cita dan penuh kegembiraan, namun setelah perdamaian damai sudah mencapai 15 tahun aura lain terpancar dari kalangan internal GAM itu sendiri.

banyak kalangan GAM dari segala lapisan merasa mereka telah ditipu oleh pemerintah Indonesia ,dimana banyak poin-poin MoU Helsinki yang diduga dilanggar oleh pemerintah Indonesia, hal ini di ungkapkan oleh Tgk Zulkarnain bin Hamzah selaku Ketua Mualimin Aceh (KMA) usai menggelar Acara silaturahmi seluruh mualimin seaceh dan seluruh panglima GAM seAceh , di gedung kantor Dewan perwakilan wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) di desa Mancang kecamatan Samudera kabupaten Aceh Utara, Minggu (18/10/2020).

“Dalam rangka temu ramah , dan juga memikirkan masalah poin -poin MoU Helsinki yang sudah ditelantarkan oleh pemerintah pusat sudah sampai 15 tahun,” ucap Tgk ni.

Dirinya menambahkan bahwa kegiatan ini adalah untuk mengimput suara – suara tentara GAM seluruh Aceh yang unek – unekya disampaikan kepada kami, sudah lima belas tahun pusat tidak menyelesaikan MoU Helsinki,kami telah ditokoh lagi oleh pemerintah pusat untuk ke empat kali.

“Tanyoe Aceh kadipeunget loem le pusat ke empat kali , dari thoen 1945, 1953,1965 dan tahun 2005 pih kadineuk peunget Lom perjanjian damai kita sudah ditipu oleh pemerintah pusat,” ucap Tgk ni dalam bahasa Aceh kepada sejumlah awak media.

Baca Juga :   Kunker komisi 1 DPRD Kab bekasi ke Kec Setu

“Maka kamoe Hana meuteurimong pengeut nyan le ,kamoe GAM menurut kamoe input di lapangan tentra GAM di mandum lapisan yang na di Aceh , maka kamoe Hana meuteurimong tentang pusat perlakuan Indonesia kepada bangsa Aceh yang seperti ini,” tambahnya dalam bahasa Aceh dalam ucapnya ( ali)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita