MEDIAPASTI.COM , jakarta Rencana terkait. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa akan melakukan sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM.Ini dilakukan lantaran ketiga perusahaan pelat merah tersebut punya amanat serupa dari Kementerian BUMN untuk menyalurkan pembiayaan ke segmen UMKM terutama mikro
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali buka-bukaan mengenai arah pengembangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ke depan. Salah satu rencana besarnya adalah menyatukan bank pelat merah tersebut dengan dua perusahaan negara lainnya.
Hal ini disampaikan Erick dalam acara webinar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Erick menyampaikan hal tersebut saat menjawab mengenai peran pemerintah terutama Bank Himbara yang didalamnya ada BRI dalam menyalurkan bantuan di program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Menurutnya, BRI telah disinergikan dengan dua perusahaan BUMN lainnya untuk memiliki satu data. Sehingga dalam penyaluran bantuan terutama bagi UMKM bisa lebih mudah.
“Kemarin khususnya untuk usaha mikro kita coba sinergikan BUMN BRI, Pegadaian, Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk bisa mempunyai program satu data. Seperti konsolidasi himbara yang ada di banknya syariah,” ujarnya, Selasa (17/11/2020)
Kemudian, untuk program terbaru pemerintah yakni penyaluran subsidi gaji bagi tenaga pendidik honorer, dirinya telah meminta semua bank Himbara memperbaiki datanya. Ini juga diharapkan agar semua bantuan bagi tenaga pendidik honorer ini bisa tersalurkan dengan baik.
“Karena itu kami di Kementerian BUMN berharap Himbara terus berkonsolidasi memperbaiki sistem dan servicenya dan paling penting mendukung program satu data pemerintah,” kata dia.
Lanjutnya, program satu data ini menjadi sangat penting agar seluruh bantuan yang diberikan melalui bank Himbara bisa tepat sasaran.
“Kenapa penting? Karena kita ingin mendukung program pemerintah ke depan bahwa data-data ini akurat dan bisa dipertanggung jawabkan,” tegasnya
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo pun mengakui tengah menyiapkan sebuah aksi korporasi. Pernyataan tersebut disampaikan dalam paparan kinerja perseroan kuartal III-2020 secara virtual pada 11 November lalu
Aksi korporasi yang masih dirahasiakan tersebut bahkan sampai membuat laporan keuangan perseroan sedikit terlambat dipublikasikan jika dibandingkan bank pelat merah lainnya. Sebab, dilakukan audit laporan keuangan terlebih dahulu.
“Audit laporan keuangan September ini hal biasa kami lakukan, tetapi memang betul dalam rangka corporate action,” jelasnya ( Lingga )