Media online: MEDIAPASTI.COM
Media Cetak : MEDIA PASTI INDONESIA
MEDIAPASTI.COM , BANDUNG , Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 April setiap tahunnya diperingati dengan berbagai cara. Bersamaan dengan peringatan Hari Kesehatan Sedunia, Pemuda Peduli, Sebuah NGO yang fokus bergerak pada bidang Pendidikan dan juga Aktivasi Anak Muda mengadakan Pengobatan Gratis di salah satu Desa Binaan nya yang terletak di Kabupaten Subang.
Desa Patokbeusi, Kecamatan Ciberes menjadi lokasi kegiatan Pengobatan Gratis bagi warga yang membutuhkan. Kegiatan ini sendiri merupakan bagian dari salah satu Program Pemuda Peduli, yaitu Program Bina Desa. Dimana Pemuda Peduli memfokuskan program ini untuk peningkatan pendidikan dan potensi masyarakat desa di Indonesia.
Kegiatan Pengobatan Gratis ini terbagi menjadi dua. Kegiatan pertama meliputi pengecekan tinggi badan, tensi darah, dan penyakit yang pernah atau sedang diderita oleh masyarakat setempat dimana kegiatan ini berlangsung. Selain pengobatan gratis ada juga Seminar Gizi yang dihadiri oleh Ketua PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi) Jawa Barat, yaitu Dr. Suparman, SKM, Msc. Tentang pentingnya gizi yang cukup bagi tubuh dan juga bahayanya gizi buruk. Adapula waktu kegiatan pertama ini diadakan pada 21 April 2019
Dr.Suparman, SKM, Msc. Sedang melakukan seminar Perihal Pentingnya Gizi
Bagian kedua dari kegiatan yang mana digelar pada tanggal 12 Mei tahun lalu ini, adalah Pengobatan Gratis itu sendiri dimana diberdayakan kembali pengecekan tinggi badan, tensi darah dan juga penyakit yang pernah diderita atau sedang diderita masyarakat sekitar. Dilanjut dengan pengadaan obat gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Pemuda Peduli juga menyediakan fasilitas untuk mengukur gula darah, asam urat dan juga kolesterol.
Kedua kegiatan ini disponsori oleh berbagai pihak. Diantaranya, Daarut Tauhid Peduli (DT Peduli), Satgas Poltekkes Bandung, Kemenkes Bandung, Ikatan Remaja Masjid Tanjungsari. Dan juga kita didukung Kimia Farma, para dokter relawan yang membantu serta berbagai macam pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Said Alwy selaku Direktur Program dari Pemuda Peduli berpendapat bahwa adanya kegiatan ini ia harapkan dapat meningkatkan pemahaman dan juga menjadi pemicu masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan.
“Kita harap dengan adanya Kegiatan ini, dapat meningkatkan awareness masyarakat akan kesehatan”. Jawab Alwy.
Ia juga menambahkan bahwa faktor lain yang menyebabkan kesehatan masyarakat sekitar perlu menjadi atensi tersendiri baginya adalah faktor ekonomi.
“Faktor ekonomi yang menjadi masalahnya. Contohnya, gizi buruk yang terjadi. Itu ada karena masalah ekonomi. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan gizi buruk ini. Dengan adanya seminar dari PERSAGI, lalu juga pengecekan kesehatan” Jelas Pria berusia 25 tahun itu.
Ia juga berpesan pada pemuda di luar sana untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatannya.
“Kesehatan itu jadi barang mahal. Dari kebiasaan kecil seperti mencuci tangan secara rutin, menjaga kebersihan lingkungan sekitar itu merupakan tindakan yang bisa kita lakukan tanpa harus menunggu perintah orang. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini”. Ungkap Alwy saat ditemui di Kantor Pemuda Peduli. ( Red )