Penjualan Mobil Drop Parah Tapi Mobil Listrik Laku Keras, Mengapa ?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Penurunan penjualan mobil di Indonesia di tahun 2024, berbanding terbalik dengan peningkatan pesat penjualan mobil listrik. Fenomena ini memiliki beberapa faktor yang saling terkait, mari kita lihat lebih dalam:

Penurunan Penjualan Mobil disebabkan berbagai faktor diantaranya :

  • Pengetatan Kredit Kendaraan: Kebijakan BI menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) mendorong pengetatan kredit kendaraan oleh bank dan leasing. Hal ini membuat konsumen, terutama yang mengandalkan kredit, menunda pembelian mobil.
  • Kondisi Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang melambat dan inflasi yang meningkat menurunkan daya beli masyarakat, sehingga mereka menahan pembelian barang-barang non-esensial seperti mobil.
  • Harga Komponen: Kenaikan harga bahan baku dan komponen mobil akibat disrupsi rantai pasokan global juga turut mendongkrak harga mobil, sehingga membebani konsumen.
  • Stok Mobil: Pasokan mobil yang terhambat akibat krisis chip global dan lockdown di China juga menyebabkan kelangkaan di beberapa model mobil, sehingga konsumen harus menunggu lama untuk mendapatkan unit yang diinginkan.

Peningkatan Penjualan Mobil Listrik:

  • Kebijakan Pemerintah: Pemerintah Indonesia mendorong pengembangan industri mobil listrik melalui berbagai insentif, seperti subsidi pajak, potongan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan pembangunan infrastruktur SPBU fast charging.
  • Kesadaran Lingkungan: Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan mendorong minat mereka terhadap kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik.
  • Teknologi Semakin Maju: Teknologi baterai mobil listrik semakin berkembang, sehingga jarak tempuhnya semakin jauh dan waktu pengisiannya semakin singkat. Hal ini membuat mobil listrik semakin praktis dan menarik bagi konsumen.
  • Harga Terjangkau: Harga mobil listrik di Indonesia semakin kompetitif seiring dengan masuknya berbagai merek dan model baru ke pasar, serta adanya program subsidi dari pemerintah.

Penurunan penjualan mobil dan peningkatan penjualan mobil listrik di Indonesia merupakan dua fenomena yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks. Penurunan penjualan mobil disebabkan oleh faktor ekonomi makro, kebijakan kredit, dan kendala pasokan, sedangkan peningkatan penjualan mobil listrik didorong oleh kebijakan pemerintah, kesadaran lingkungan, kemajuan teknologi, dan harga yang semakin terjangkau.

Baca Juga :   Thoha Pelaku Pembobol ATM Nasabah BCA, Bukan Tukang Becak!

Perlu diingat bahwa tren ini masih dalam tahap awal dan bisa berubah di masa depan. Bagaimana perkembangannya nanti, tergantung pada bagaimana berbagai faktor yang mempengaruhinya akan berkembang.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita