MEDIAPASTI.COM – Pada Minggu (23/10/2022), Xi Jinping mengamankan masa jabatan ketiga sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China sekaligus presiden negara tersebut.
Kembali terpilihnya Xi Jinping sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China menjadikannya sebagai penguasa paling kuat di negara itu sejak Mao Zedong.
Selain itu, Xi Jinping juga kembali diangkat sebagai Ketua Komisi Militer Pusat.
Di hari yang sama, Xi juga mengumumkan nama-nama yang mengisi jabatan Komite Tetap Politbiro Partai Komunis China yang beranggotakan tujuh orang.
Komite Tetap Politbiro, yang juga dipimpin Xi, akan menentukan jalan pembangunan China dalam lima tahun ke depan.
Ketujuh orang tersebut adalah Xi Jinping sendiri, Li Qiang, Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang, dan Li Xi.
Semua nama tersebut dianggap memiliki kesetiaan dan dekat dengan Xi Jinping.
“Kemenangan yang tidak normal untuk satu faksi, yang jarang terjadi dalam tradisi Partai Komunis, di masa lalu akan ada keseimbangan kekuatan yang kasar,” kata Willy Lam, peneliti di lembaga think tank AS Jamestown Foundation.
“Artinya tidak akan ada checks and balances. Xi Jinping juga memiliki kendali penuh atas Politbiro dan Komite Sentral yang lebih besar,” sambung Lam.
Selain itu, diumumkan pula Komite Sentral Partai Komunis China yang beranggotakan lebih banyak yakni 24 orang.
Ke-24 nama tersebut adalah Ding Xuexiang, Xi Jinping, Ma Xingrui, Wang Yi, Wang Huning, Yin Li, Shi Taifeng, Liu Guozhong, Li Xi, Li Qiang, Li Ganjie, Li Shulei, Li Hongzhong, He Weidong, He Lifeng, Zhang Youxia, Zhang Guoqing, Chen Wenqing, Chen Jining, Chen Miner, Zhao Leji, Yuan Jiajun, Huang Kunming, dan Cai Qi.
Pengumuman Komite Tetap Politbiro dan Komite Sentral, yang berisi nama-nama yang dekat dengan Xi, merupakan konfirmasi lebih lanjut bahwa cengkeraman Xi pada kekuasaan tidak berkurang oleh peristiwa tahun yang penuh gejolak.
“Dalam hal pembuatan kebijakan, itu berarti bahwa ada kemungkinan lebih menghormati pandangan Xi Jinping sendiri tentang bagaimana menggerakkan negara dan ekonomi ke depan,” kata Alvin Tan, Kepala Strategi Asia FX di RBC Capital Markets di Singapura.
Reuters melaporkan, susunan nama-nama di pucuk pimpinan Partai Komunis China tersebut tidak ada nama penerus Xi Jinping yang jelas. Xi Jinping naik menjadi pemimpin tertinggi China daratan pada 2012.
Xi meletakkan dasar untuk memerintah lebih dari satu dekade ketika dia menghilangkan batas masa jabatan kepemimpinan Partai Komunis China sebanyak dua periode pada 2018.
Masa jabatannya sebagai presiden kemungkinan akan diperbarui pada rapat parlemen tahunan pada Maret 2023, di mana perdana menteri berikutnya juga akan secara resmi ditunjuk.