Inilah Pelaku Penyebab Ledakan Pager Massal Berhasil Mengguncang Lebanon!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Ratusan ledakan terjadi di Lebanon, Selasa. Ledakan ini melibatkan ratusan pager yang digunakan oleh milisi Syiah negara itu, Hizbullah, serta warga yang lain.

Dalam laporan AFP, Rabu (18/9/2024) dini hari, setidaknya sembilan orang tewas. Sementara itu sebanyak 2.800 orang terluka dengan 200 di antaranya kritis.

Rumah sakit dilaporkan kewalahan karena banyaknya korban. AFP juga menyebut korespondennya melihat orang-orang dirawat di tempat parkir mobil di atas kasur tipis, dengan sarung tangan medis di lantai dan tandu ambulans berlumuran darah.

“Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah melihat seseorang berjalan di jalan… dan kemudian meledak,” kata Musa, seorang warga pinggiran selatan, yang meminta identitasnya hanya disebutkan dengan nama depannya.

Lalu bagaimana kronologi dan penyebab jelas dari meledaknya ratusan pager itu? Berikut berbagai sumber dikutip CNBC Indonesia.

Kronologi

Rangkaian ledakan dimulai sekitar pukul 4:45 sore waktu setempat dan berlangsung selama sekitar satu jam. Ledakan itu terjadi saat ratusan pager sedang disimpan oleh pemiliknya saat sedang berada di tempat publik.

Sejumlah video yang beredar memperlihatkan pager meledak saat pemilik sedang berada di tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan dan pasar. Setelah meledak, baik pengguna maupun sejumlah warga sipil pun nampak mengalami luka serius.Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan kepada Al Jazeera bahwa 9 orang tewas dan sekitar 2.750 orang terluka akibat serangan ini, meski dalam laporan AFP jumlahnya naik menjadi 2.800.

Dari jumlah korban luka, 200 di antaranya kritis dengan luka-luka yang sebagian besar dilaporkan di wajah, tangan, dan perut.Seorang gadis berusia delapan tahun telah dipastikan tewas. Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota parlemen Hezbollah Ali Ammar, juga dilaporkan tewas.Hizbullah sendiri mengonfirmasi bahwa dua pejuangnya telah tewas. Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, juga diketahui mengalami luka ringan pada hari Selasa akibat ledakan pager elektronik.

Baca Juga :   Kabid Perumahan Rakyat Membantah Tidak ada Penyelewengan Anggaran

Penyebab

Mengenai bagaimana pager meledak, belum ada penyebab yang dapat dipastikan oleh para penyidik. Meski begitu, berapa spekulasi telah difokuskan pada jaringan radio yang diandalkan oleh pager.

Sejumlah analis memprediksi bahwa jaringan radio tersebut mungkin telah diretas. Ini akhirnya menyebabkan sistem memancarkan sinyal dan memicu respons dalam pager yang telah dimodifikasi.

“Menurut saya, yang terjadi adalah bahwa setiap (anggota) Hizbullah yang berada pada level tertentu diserang,” kata analis data Ralph Baydoun kepada Al Jazeera.Sejumlah laporan menyebutkan bahwa sebelum meledak, pager yang digunakan tiba-tiba menjadi panas.

Jika baterai lithium pager dipicu menjadi terlalu panas, ini akan memicu proses yang disebut thermal runaway.Pada dasarnya, reaksi berantai kimia akan terjadi, yang menyebabkan peningkatan suhu dan akhirnya baterai meledak hebat. Namun, memicu reaksi berantai itu dalam beberapa perangkat yang tidak pernah terhubung ke internet bukanlah hal yang mudah.

“Harus ada bug di pager itu sendiri (sehingga) akan menjadi terlalu panas sebagai akibat dari keadaan tertentu. Saya berspekulasi bahwa keadaan tersebut kemungkinan besar akan menjadi pemicu yang dimasukkan ke dalam pager melalui kode yang dimodifikasi,” tambah Baydoun.

Pelaku

Banyak pihak, termasuk Hizbullah, menunjuk ke Israel. Keduanya telah terlibat dalam baku tembak di perbatasan sejak 8 Oktober, sejak perang Israel di Gaza meledak.

Baru-baru ini, politisi dan media Israel semakin banyak membicarakan aksi militer terhadap Lebanon untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan guna memungkinkan kembalinya sekitar 60.000 warga Negeri Zionis yang dievakuasi ke rumahnya. Kemarin, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan perluasan tujuan perang negara itu, yang hampir setahun melawan Hamas di Gaza, kini fokus pula pada menggempur Hizbullah di sepanjang perbatasan utaranya dengan Lebanon.

Baca Juga :   Polisi Moral dibubarkan resmi Oleh Iran

“Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.

“Israel pasti akan menerima hukuman yang setimpal atas agresi yang berdosa ini,” tambahnya.

Meskipun ada kecaman serupa dari Menteri Informasi Lebanon Ziad Makary, Israel sendiri, sesuai dengan situasi sebelumnya, tetap bungkam. Tapi, analis mengatakan dinas intelijen Israel entah bagaimana berhasil menyusup ke rantai pasokan yang digunakan Hizbullah untuk pager-nya.

Ledakan itu dipercaya telah menghantam “benteng pertahanan Hizbullah” di seluruh Lebanon dan memberikan pukulan berat bagi kelompok militan tersebut, yang memang sudah khawatir dengan keamanan komunikasinya. Ini terlihat dari banyaknya komandan utama kelompok itu tewas akibat serangan udara yang ditargetkan Israel dalam beberapa bulan terakhir.

“Ini lebih dari sekadar baterai litium yang dipaksakan untuk digunakan. Sebuah bahan peledak plastik kecil hampir pasti disembunyikan di samping baterai, untuk diledakkan dari jarak jauh melalui panggilan atau pager,” kata Charles Lister dari Middle East Insititute.

“Badan mata-mata Israel Mossad menyusup ke rantai pasokan”, tambahnya.

Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa pager yang meledak itu terkait dengan pengiriman yang baru-baru ini. Di mana Hizbullah melakukan impor sebanyak 1.000 perangkat, yang tampaknya telah “disabotase di sumbernya”.

Pasukan intelijen Israel sebelumnya pernah menempatkan bahan peledak di telepon pribadi untuk menargetkan musuh. Peretas juga telah menunjukkan kemampuan untuk menyuntikkan kode berbahaya ke dalam perangkat, menyebabkannya menjadi terlalu panas dan meledak.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita