Perang Memanas! AS Dorong Dukungan Kekuatan Miilter Di Timur Tengah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Amerika Serikat meningkatkan kehadiran militer di Timur Tengah baik lewat kemampuan dukungan pertahanan udara maupun pasukan lain.
Mengutip dari Reuters, wewenang memperkuat kehadiran militer AS di timur tengah itu dilakukan Menteri Pertahanan Llyod Austin di tengah situasi kawasan yang makin panas setelah gempuran Israel ke Lebanon hingga menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrullah.

“[Austin] meningkatkan kesiapan pasukan tambahan AS untuk dikerahkan, meningkatkan kesiapan kami untuk merespons berbagai kemungkinan,” kata juru bicara Pentagon atau Kemehan AS Mayjen AU Patrick Ryder dalam pernyataan yang dirilis Minggu (29/9).

Ryder pun menyatakan Austin menegaskan apabila sekutu Hizbullah, Iran, melakukan hal-hal yang menargetkan personel atau kepentingan AS di kawasan, maka mereka sudah siap.

“Menteri Austin menjelaskan bahwa jika Iran, mitranya, atau proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan, Amerika Serikat akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami,” ujar Ryder.

Pemerintahan federal AS sebelumnya menyatakan mendukung Israel setelah bombardir serangan udaranya ke Lebanon telah  menewaskan pemimpin tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden AS Kamala Harris hingga Ketua DPR AS dari Partai Republik, Mike Johnson, menyatakan dukungan terhadap serangan Israel yang padahal dinilai banyak pihak dapat memperkeruh eskalasi perang di Timur Tengah. Selain itu, serangan pada Jumat tersebut turut menewaskan jumlah korban warga sipil yang sangat besar.

Kematian Nasrallah ini terjadi setelah serangkaian serangan udara Israel ke Lebanon yang lebih dulu menewaskan beberapa pejabat senior Hizbullah.

Kematian Nasrallah pun menjadi pukulan telak bagi Hizbullah serta jaringan kelompok-kelompok milisi lainnya di Timur Tengah yang didukung Iran.

Selain para pemimpin eksekutif dan legislatif AS, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mengutarakan dukungan serupa kepada Israel. Berbicara dengan Menhan Israel, Yoav Gallant, melalui telepon tak lama setelah pengumuman kematian Nasrallah oleh Hizbullah, Austin menegaskan Washington “siap melindungi pasukan dan fasilitas AS di kawasan dan berkomitmen untuk membela Israel”.

Baca Juga :   Etika Perang Dalam Islam

Nasrallah merupakan buronan Israel nomor 1 sejak peperangan dengan Hizbullah memanas dalam beberapa waktu terakhir.

Meski pemimpinnya telah tewas, Hizbullah mengaku tak gentar. Mereka akan tetap melanjutkan perang dan melawan Israel, terutama yang telah menyebabkan pemimpin mereka meninggal dunia.

“Melanjutkan perjuangan untuk menghadapi musuh,” kata mereka dalam sebuah pernyataan, dilansir CNN.

Sementara itu pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei menegaskan kematian Nasrallah akan berakhir tanpa ‘pembalasan’ dendam,

Di luar itu, serangan udara Israel bertubi-tubi ke Lebanon dengan dalih menargetkan Hizbullah dan fasilitasnya, ternyata telah menewaskan setidaknya 1.030 orang sejak 16 September lalu. Jumlah korban akhir dari serangan besar-besaran Israel yang menewaskan Nasrallah pada Jumat kemarin belum diketahui.

Tim SAR di lapangan dilaporkan masih berusaha menemukan para korban yang diperkirakan tertimbun di reruntuhan bangunan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita