Serangan Israel di Gaza Tewaskan 19 Orang Termasuk Bayi, Dunia Kian Mendesak Gencatan Senjata

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Israel kembali melancarkan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza pada Selasa malam hingga Rabu dini hari (21/5/2025).

Menurut juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, sedikitnya 19 warga sipil tewas dalam serangan tersebut, termasuk seorang bayi berusia satu minggu.

“Kru kami mengangkut 19 jenazah, sebagian besar anak-anak, serta puluhan orang terluka setelah serangan udara Israel di berbagai wilayah Gaza,” ujar Bassal seperti dikutip dari kantor berita AFP.

Netanyahu Tegaskan Akan Kuasai Seluruh Gaza

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa militer Israel akan terus melancarkan operasi ofensif hingga menguasai seluruh Jalur Gaza.

“Pertempuran berlangsung intens, dan kami terus mengalami kemajuan. Kami akan menguasai seluruh wilayah Jalur Gaza,” ujar Netanyahu dalam sebuah video pernyataan resmi, Selasa (20/5/2025).

Ia juga menyatakan bahwa Israel tidak akan mundur meski dihadapkan pada tekanan dunia internasional.

“Israel tidak akan menyerah. Namun untuk berhasil, kita harus bertindak dengan cara yang tidak dapat dihentikan,” tegasnya.

Jumlah Korban Tembus 53 Ribu Jiwa

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa sejak dimulainya kembali agresi militer Israel pada 18 Maret 2025, setidaknya 3.340 warga Gaza telah meninggal dunia.

Dengan demikian, total korban jiwa sejak perang dimulai telah mencapai 53.486 orang, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Tekanan Internasional dan Upaya Negosiasi

Di tengah meningkatnya kekerasan, negosiasi damai terus diupayakan. Dalam pertemuan di Doha, Qatar, beberapa hari terakhir, Netanyahu menyatakan keterbukaan terhadap gencatan senjata dengan sejumlah syarat, yakni pembebasan seluruh sandera, pengasingan para pemimpin Hamas, dan pelucutan senjata di Gaza.

Namun, hingga kini belum ada kesepakatan yang dicapai, dan pertempuran terus berlangsung dengan dampak kemanusiaan yang kian parah.

Baca Juga :   Netanyahu Sebut Pembunuhan Khamenei Bisa Akhiri Konflik Israel-Iran

PBB, Uni Eropa, serta sejumlah negara seperti Turki dan Indonesia kembali menyerukan penghentian kekerasan dan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke wilayah Gaza.

Komisioner Tinggi HAM PBB juga menyebut serangan Israel terhadap infrastruktur sipil sebagai potensi pelanggaran hukum internasional.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita