Mediapasti.com – Malam Lailatul Qadar alias malam seribu bulan memiliki sejumlah keistimewaan bagi umat muslim yang menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Allah SWT mengutus para malaikat untuk turun ke langit dunia dengan membawa tugas masing-masing.
Malaikat yang bertugas di antaranya bertugas mencatat ajal, mencatat rezeki, mencatat jodoh, dan ada yang mencatat kebaikan, dan keburukan manusia selama satu tahun, terhitung sejak malam Lailatul Qadar hingga datangnya Lailatul Qadar selanjutnya.
Malam Lailatul Qadar bertepatan dengan malam diturunkannya Al-Qur’an dari Lauhul Mahfudz oleh Allah ‘azza wa jalla secara menyeluruh ke langit dunia, kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad oleh malaikat Jibril secara berangsur-angsur.
Dengan begitu malam Lailatul Qadar merupakan momentum yang sangat mulia. Orang-orang yang beruntung mendapatkan pahala amal kebaikan yang nilailnya berlipat-lipat dan tidak bisa ditemukan pada malam lain.
Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan, Jawa Timur, mengungkapkan, kemuliaan dan keagungan Lailatul Qadar seperti dikutip dari NU Online.
Dalam Al-Quran surah Al-Qadr:1-5 memiliki arti “Sungguh Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. (1) Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2) Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (3) Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (4) Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”
Selain dalam Al-Qur’an, Rasulullah juga menjelaskan keutamaan dan kemuliaan malam Lalilatul Qadar dalam sebuah hadits yang diriwayatkan HR Al-Bukhari.
“Barang siapa beribadah pada malam Lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu,” bunyi arti potongan hadist.
Lewat dua potongan ayat di atas bisa disimpulkan perihal keutamaan dan keumiliaan Lailtul Qadar. Ia merupakan satu-satunya malam dalam satu tahun yang benar-benar harus dijaga oleh umat Islam.
Pada malam yang satu ini, umat muslim disarankan harus berusaha meraih dan mengambil keuntungan lewat beribadah, karena pemberian dan anugerah dilipatgandakan oleh Allah di dalamnya.