16 BUMN Ternyata Dapat Suntikan Dana Negara 44 Triliun Lebih, Rinciannya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Tepat pada Rabu (10/7/2024), Komisi VI DPR RI bersama Kementerian BUMN menyepakati Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk 16 BUMN senilai total Rp 44,24 triliun di tahun anggaran 2025. Dana ini diharapkan dapat mendorong kinerja dan pengembangan BUMN di berbagai sektor.

Berikut adalah rincian 16 BUMN yang mendapatkan PMN beserta alokasinya:

  1. PT Hutama Karya (Persero): Rp 13,86 triliun untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fase 2 dan 3.
  2. PT Wijaya Karya (Persero): Rp 2 triliun untuk perbaikan struktur permodalan.
  3. PT Adhi Karya (Persero) Tbk: Rp 2,09 triliun untuk pembangunan Tol Jogja – Bawen dan Solo – Jogja.
  4. PT Jasa Marga (Persero) Tbk: Rp 8,7 triliun untuk penyelesaian jalan tol dan pembangunan jalan tol baru.
  5. PT Pertamina (Persero): Rp 5,6 triliun untuk pengembangan hulu migas dan infrastruktur gas.
  6. PT PLN (Persero): Rp 4,5 triliun untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
  7. PT Bio Farma (Persero): Rp 2,21 triliun untuk fasilitas capex baru.
  8. PT Pupuk Indonesia (Persero): Rp 2 triliun untuk pembangunan pabrik pupuk dan pengembangan usaha.
  9. PT Kereta Api Indonesia (Persero): Rp 1,95 triliun untuk penyelesaian pembangunan prasarana perkeretaapian.
  10. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk: Rp 1,5 triliun untuk restrukturisasi keuangan dan pengembangan usaha.
  11. PT Perum Dam Tirta Mukti: Rp 1,24 triliun untuk penyelesaian pembangunan SPAM KBM dan SPAM Jatiluhur.
  12. PT Danareksa (Persero): Rp 1 triliun untuk pengembangan bisnis dan penyehatan keuangan.
  13. PT Kawasan Industri Jababeka (Persero): Rp 750 miliar untuk pengembangan infrastruktur dan kawasan industri.
  14. PT Sucofindo (Persero): Rp 500 miliar untuk pengembangan bisnis dan perluasan jangkauan layanan.
  15. PT Perindo (Persero): Rp 400 miliar untuk pengembangan bisnis dan perluasan jangkauan layanan.
  16. PT Sarinah (Persero): Rp 200 miliar untuk revitalisasi aset dan pengembangan bisnis.
Baca Juga :   HUT Humas Polri ke-69 Tahun Kapolri Jendral Idham Azis : Agar Menjadi Sumber Informasi Yang Cepat DanTerpecaya

Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan bahwa PMN ini merupakan hasil dari kebijakan restrukturisasi BUMN yang telah dilakukan selama 5 tahun terakhir. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi BUMN, serta mendorong kemandirian BUMN dalam menjalankan fungsinya.

Erick Thohir juga menekankan bahwa PMN ini bukan sekadar pemberian dana, melainkan investasi untuk mendukung BUMN dalam mencapai tujuan strategisnya.

“Ini bukan sekadar PMN, tapi investasi. Kita ingin BUMN-BUMN ini menjadi lokomotif ekonomi nasional,” ujar Erick Thohir dalam rapat kerja di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/7).

Masyarakat pun berharap dengan adanya PMN ini, BUMN dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan bangsa.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita