Mediapati.com – Seluruh dewan direksi Juventus telah mengundurkan diri pada Senin malam, memaksa klub untuk menyusun kerangka manajemen baru.

Kabar mengejutkan datang dari Juventus sebagaimana seluruh dewan direksi telah mengundurkan diri.

Tokoh-tokoh kunci seperti presiden Andrea Agnelli, wakil presiden Pavel Nedved dan direktur pelaksana Maurizio Arrivabene semuanya memutuskan mundur dalam pertemuan luar biasa yang diadakan pada malam tanggal 28 November.

Agnelli sudah menjadi presiden di Nyonya Tua selama 12 tahun, pertama kali mengambil peran tersebut pada 2010 dan membantu Juve mendominasi domestik selama satu dekade di Italia, di mana mereka memenangkan sembilan Scudetti berturut-turut.

Nedved, seorang legenda klub, mendapatkan kursi di kalangan direktur di tahun yang sama, dan kemudian menjadi wakil presiden pada 2015, setelah menghabiskan delapan tahun terakhir karier bermainnya bersama Bianconeri.

Sementara itu, Arrivabene tiba di Turin setelah meninggalkan tim Formula 1 paling berharga, Scuderia Ferrari, pada 2019. Ia diangkat sebagai CEO klub pada 2021, tetapi juga menjadi bagian dari dewan direksi klub sejak 2012.

Dia akan tetap bertanggung jawab sebagai CEO selama dewan baru Juve dibentuk, dan hal itu telah dikonfirmasi dalam siaran pers di laman resmi klub.

Pernyataan tersebut lebih lanjut menegaskan bahwa direksi baru ini akan dikukuhkan dalam rapat yang dijadwalkan pada 18 Januari 2023 mendatang.

Terlepas dari kesuksesan mereka sepanjang 2010-an, Juventus bisa dibilang gagal di pentas Eropa dan mengalami penurunan prestasi dalam beberapa waktu belakangan, dengan kedua tim dari kota Milan mengangkat dua gelar Serie A terakhir.