BEKASI, MEDIAPASTI. COM
09 OKTOBER 2020
Penyebaran virus Corona alias Covid-19 meningkat tajam. Cluster baru bermunculan, termasuk kawasan Industri. Di Cikarang Bekasi, Jawa Barat, PT Indonesia Epson Industry tengah berduka. Ribuan karyawan dinyatakan positif Covid-19.
Hingga Kamis, 8 Oktober 2020 pagi, tercatat 1.381 dinyatakan positif covid-19. “Per pagi ini ada 1.381 karyawan yang terkonfirmasi positif. Ini meningkat dari jumlah sebelumnya,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah.
Ratusan bahkan ribuan karyawan yang di rumahkan dengan peristiwa Covid-19 ini.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 196 karyawan dinyatakan sembuh sedangkan sisanya menjadi kasus aktif yang tengah menjalani isolasi mandiri. “Ada yang diisolasi terpusat tapi mayoritas isolasi di tempat tinggal masing-masing. Sedangkan yang meninggal tidak ada,” jelas Alamsyah.
Sebagaimana telah diberitakan oleh pikiran-rakyat.com dengan judul: https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01812068/klaster-covid-19-epson-cikarang-membeludak-1381-karyawan-terkonfirmasi-positif-corona, jumlah tersebut merupakan hasil pelacakan yang dilakukan Gugus Tugas bersama perusahaan. Dari jumlah tersebut, mayoritas masuk dalam kategori orang tanpa gejala.
“Sekitar 80 persen tidak menunjukkan gejala. Namun data ini masih terus dipilah, berapa yang warga Kabupaten Bekasi, mana yang di luar,” terang Alamsyah.
Menurut Alamsyah, peningkatan kasus ini terjadi secara signifikan dalam tiga pekan terakhir. Dari temuan awal hanya enam kasus, kemudian ditelusuri lalu dilakukan tes usap massal hingga didapat jumlah kasus yang membludak.
“Dari awalnya saat ditemukan itu ada enam kasus, kemudian naik menjadi 25 kasus. Lalu dalam tes massal, per hari ini ada 1.381 kasus,” tambah Alamsyah.
Menurutnya, aturan dan regulasi terkait protokol kesehatan sudah diterapkan di perusahaan tersebut. Namun, masih terdapat sejumlah celah penyebaran covid-19 seperti perkumpulan hingga ruang merokok. “Lalu memang suasana dan kondisi di ruang kerja harus dibenahi,” ucap dia.
Meski demikian, Alamsyah memastikan, perusahaan tersebut belum diperbolehkan beroperasi kembali sejak ditutup pada 19 September 2020. Pasalnya, harus dievaluasi kembali. Alamsyah menyatakan, mayoritas kasus di Kabupaten Bekasi berasal dari klaster industri, yang Nota Bene Kabupaten Bekasi Khususnya wilayah Jawabarat ialah Kota Industri. (DRA/RAMDANI/TAPSIR)