MEDIAPASTI.COM – BANDUNG – Volunteer Pemuda Peduli saat “Jelajah Desa”, yang berlokasi di Desa Banjarsari, Pangalengan, Kabupaten Bandung pada (12/20)
Di awal tahun 2021 ini, kita masih menghadapi pandemic virus yang terjadi. Dan pemerintah sudah mulai menerapkan pemberian vaksin virus kepada masyarakat yang diawali dari Instansi pemerintah, kesehatan hingga nantinya dilanjut kepada masyarakat.
Pandemi virus ini tentunya membawa dampak dalam berbagai sektor yang ada di Indonesia. Sektor ekonomi dan pendidikan bisa menjadi contoh nyata bahwa pandemi yang terjadi membawa efek massive terhadap Indonesia hingga saat ini. Saat pandemic seperti ini salah satu generasi yang bisa diharapkan adalah mereka yang masih berusia muda dan memiliki minat berbagi yang luas di masa pandemic corona saat ini.
Salah satunya hadir dari Pemuda Peduli, sebuah NGO yang bergerak fokus di bidang Pendidikan Karakter dan Aktivasi Anak Muda. Melalui 3 program utamanya yaitu Bina Desa, Social Navigation, dan juga Social Travelling mencoba membagi sebuah paham kepada anak muda bahwa berbagi dan menjadi seorang relawan adalah sesuatu yang menyenangkan dan juga bisa menjadi tren baru di tahun 2021 ini.
Said Alwy, CEO dari Yayasan Pemuda Peduli berpendapat bahwa Aktivasi Anak Muda saat ini menjadi salah satu fokus utama dari Pemuda Peduli itu sendiri.
“Kami mencoba untuk mengarahkan tenaga anak muda ini sebagai media kami untuk berbagi kebermanfaatan dan kebaikan. Di 2021 ini kami terus mencoba memfasilitasi kreativitas dan aktivasi mereka, melalui program-program kami yang memang didominasi anak muda sebagai pelaksana dan konseptornya” Ungkapnya.
Alwy, juga menambahkan Pemuda Peduli menyasar Anak Muda sebagai penggerak utama dari program Pemuda Peduli karena ide-ide menarik yang mereka miliki bisa menjadi salah satu trobosan untuk kemajuan pendidikan dan juga aktivasi anak muda itu sendiri, Apalagi di masa pandemi virus saat ini yang masih terus terjadi.
Said Alwy (Tengah), Sedang bermain bersama anak-anak desa binaan Pemuda Peduli.
“Di tahun 2030 sampai 2045 nanti, kita akan masuk bonus demography. Ini adalah momen dimana manusia dalam usia produktifnya (18-54 tahun) ada di jumlah yang paling tinggi di suatu negara dibanding usia tanggungan (anak-anak dan lansia). Indonesia 2/3 nya nanti akan didominasi oleh kita, yang masih berusia produktif. Nah, Pemuda Peduli memanfaatkan moment ini untuk berusaha mengajak orang-orang untuk bisa lebih aware terhadap sesama dan bisa berkontribusi di masyarakat” Jelasnya ketika ditemu di Kantor Pemuda Peduli.
Alwy mengungkapkan jika generasi muda bisa mengajak minimalnya 2 orang untuk berbagi kebaikan, itu bisa menjadi mobilisasi dalam menyalurkan kebermanfaatan bagi orang lain. Ia sendiri berharap di tahun 2021 ini generasi muda lebih bisa bergerak aktif untuk menanggulangi dan mengatasi secara bersama pandemi virus yang terjadi.
“Anak-anak muda jadi kunci, Bahwa bagaimana kebermanfaatan yang saya maksud sebagai goals pribadi saya, dan itu ditampung oleh Pemuda Peduli. Karena memang kita memiliki kesamaan visi tentang bagaimana caranya kebermanfaatan dan kebaikan ini bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.
Ia juga berharap apa yang dilakukannya bersama dengan Pemuda Peduli di tahun ini dapat memperluas cakupan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
“Temen-temen yang generasi muda, yang punya semangat dalam berbagi, Yuk bersama Pemuda Peduli kita sebarluaskan kebermanfaatan bagi masyarakat. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Jangan ragu untuk mengulurkan tangan kalian bagi mereka yang membutuhkan”. Pungkas Alwy ketika ditemui di tempat. ( Red)
