Demonstran Nekat Kibarkan Bendera Palestina Saat Netanyahu Lakukan Pidato Di AS

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Unjuk rasa menyertai pidato Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS). Ribuan demonstran berkumpul di luar Gedung Capitol di Washington DC untuk memprotes Netanyahu dan menyerukan gencatan senjata dalam perang di Jalur Gaza.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (25/7/2024), para demonstran yang menuntut AS menghentikan bantuan militer untuk Israel, mengibarkan bendera Palestina dan membakar bendera AS dalam aksi di luar Union Station, yang terletak dekat Gedung Capitol di Washington DC, pada Rabu (24/7) waktu setempat.

Kurang dari dua kilometer jauhnya, para polisi menggunakan semprotan merica terhadap ribuan demonstran pro-Palestina yang beraksi di luar Gedung Capitol saat Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS.

Dalam aksinya, para demonstran menuntut gencatan senjata untuk perang antara Israel dan Hamas. Beberapa meneriakkan agar Netanyahu ditangkap, merujuk pada upaya jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengupayakan surat perintah penangkapan untuk sang PM Israel atas kejahatan perang.

“Kemunafikan pada politisi kita (AS) saat ini telah melampaui batasan apa pun,” ucap Mo, salah satu demonstran berusia 58 tahun, kepada AFP.

Netanyahu dalam pidatonya menegaskan Israel tidak akan mengakhiri perang di Jalur Gaza hingga Hamas dihancurkan. Dalam upaya mencari dukungan dari anggota Kongres AS, Netanyahu menyampaikan sketsa garis besar yang samar soal rencana “deradikalisasi” Gaza usai perang berakhir.

Selama di AS, Netanyahu dijadwalkan bertemu Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada Kamis (25/7) waktu setempat, juga bertemu mantan Presiden Donald Trump pada Jumat (26/7) besok.

Para demonstran yang berkumpul di Washington DC pada Rabu (24/7) waktu setempat menyerukan gencatan senjata dan mengkritik kunjungan Netanyahu ke AS.

Baca Juga :   Arab Saudi Cabut Syarat Kesehatan dan Wajib Vaksin Meningitis Dari Umrah RI

“Carilah perdamaian dan wujudkanlah,” demikian bunyi salah satu poster demonstran yang mengutip ayat Alkitab.

Beberapa demonstran lainnya membawa poster dengan wajah Netanyahu yang diberi label sebagai “buronan” kriminal. “Tangkap penjahat perang,” demikian bunyi poster demonstran lainnya.

“Kami ngeri dengan kehancuran sistem kesehatan di Gaza,” ucap seorang dokter bernama Karameh Kuemmerle, dari organisasi Doctors Against Genocide, yang secara khusus datang di Boston untuk ikut unjuk rasa di Washington DC ini.

Kami berada di sini untuk menunjukkan penolakan kami terhadap penjahat kriminal Netanyahu yang datang ke ibu kota kami dan disambut oleh para politisi yang mengiriminya senjata untuk membunuh anak-anak di Gaza,” cetusnya.

Netanyahu Kritik Demonstran Pro-Palestina di AS

Netanyahu, dalam pidatonya di hadapan Kongres AS, mengatakan dirinya memiliki pesan untuk para demonstran yang memprotes dirinya.

“Ketika para tiran di Teheran, yang menggantung kaum gay dari crane dan membunuh para perempuan karena tidak menutupi rambut mereka, memuji, mempromosikan, dan mendanai Anda, maka Anda secara resmi telah menjadi orang bodoh yang berguna bagi Iran,” sebutnya.

Para demonstran membantah tuduhan tersebut dan menegaskan unjuk rasa mereka merupakan respons terhadap krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, di mana hampir 2,3 juta penduduknya dipaksa mengungsi.

Dalam aksi protes tersebut, para anggota kelompok Yahudi ultra-Ortodoks di AS juga membawa dan melambaikan bendera Palestina. Beberapa dari mereka membawa poster bertuliskan “Free Palestine” dan “Anti-Zionisme bukanlah antisemitisme”.

Sekelompok demonstran muda, di lokasi yang sama, menari dengan alunan musik Arab sembari membawa spanduk besar bertuliskan “Setop Persenjatai Israel” dan “Setop Kejahatan Perang di Gaza”.

Puluhan anggota parlemen AS dari Partai Demokrat tidak menghadiri pidato Netanyahu di Kongres AS, yang menunjukkan kekecewaan atas kematian dan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita