Mediapasti.com – Aksi perundungan yang melibatkan siswa SMP Negeri di Kota Bekasi kembali terjadi. Peristiwa tersebut terjadi di lingkungan SD Negeri wilayah Jatiasih.
Dalam video yang beredar luas di grup aplikasi pesan instan, terlihat dua anak laki-laki berseragam putih biru duduk di sekolah. Di tempat yang sama, terdapat sekitar tiga siswa lainnya yang berdiri sambil menampar, memukul, serta menarik tubuh korban secara berulang kali.
Dua anak laki-laki tersebut tidak melakukan perlawanan. Keduanya hanya terdiam sambil tertunduk.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) di Satuan Pendidikan Kota Bekasi, Wijayanti, mengatakan bahwa sejumlah anak yang terlibat dalam aksi perundungan tersebut merupakan siswa kelas 7 dari SMP Negeri di Kota Bekasi. Ia menambahkan bahwa kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah.
“Kami akui bahwa itu adalah siswa dari SMPN di Kota Bekasi. Ini terjadi di luar jam sekolah dan secara spontanitas tidak ada permasalahan di antar siswa kami,” ucap Wijayanti saat ditemui wartawan, Kamis (22/8).
Menurut Wijayanti, aksi perundungan itu diduga terjadi karena korban mencoba melepas hiasan HUT RI yang terpasang di lingkungan SDN wilayah Jatiasih.
“Ada dua orang siswa yang melepas atribut 17an kemudian saat itu pas jam pulang sekolah, kemudian spontanitas terjadi kejadian kayak gitu,” ucap dia.
Namun, ia menambahkan bahwa permasalahan ini sudah diselesaikan dengan pihak sekolah dan keluarga telah mengetahuinya.
“Ini sudah diselesaikan secara baik-baik antara siswa dan orangtua juga. Kami sudah menindaklanjuti perihal hal ini,” ucapnya.
Atas kejadian ini pihaknya akan melakukan evaluasi dan pembinaan kepada siswa dan guru di sekolah tersebut.
“Kami akan lakukan pembinaan, sebenarnya secara rutin kami sudah melakukan pembinaan terhadap kepala sekolah dan guru. Mungkin kami belum melakukan ke siswa secara jauh, nanti kami akan pertimbangkan untuk sesegera mungkin melakukan evaluasai terhadap satuan pendidikan yang ada di Kota Bekasi,” pungkasnya.
