Sakit Hati, Putri Kandung Tega Bunuh Ayah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Seorang pedagang perabot berinisial S ditemukan tewas di dalam tokonya di Pasar Banjir Kanal Timur (BKT), Jalan Masjid Baitul Latif, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (22/6). Pada tubuhnya ditemukan sejumlah luka tusuk.

Jasad S ditemukan oleh karyawan toko yang datang untuk mengambil tisu. Selain bekerja di toko S, karyawan itu memiliki usaha sampingan berjualan tisu di pasar yang sama.

Awalnya saat sampai di toko korban, karyawan itu bingung karena toko yang sudah tutup selama 3 hari itu masih dikunci dan dua anak korban tak kunjung datang memberikan kunci. Ia pun berinisiatif membuka paksa gembok dengan gerinda.

“Pas sudah terbuka, kok gelap, kan biasanya memang enggak pernah dimatiin lampunya. Pas dia ke dalam itu, kesandung kaki si bapaknya,” tutur Kia, salah satu pedagang kelontong yang tokonya tak jauh dari TKP.

Karyawan laki-laki itu pun kaget melihat korban terkapar di lantai dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Saat selimutnya dibuka, terlihat tubuh korban bersimbah darah.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan S dibunuh anaknya sendiri. Dua pelaku ditangkap di sekitar wilayah Duren Sawit pada Sabtu (22/6) sore.

Kedua putri kandung korban mengaku sakit hati dimarahi oleh ayahnya karena mencuri uang.

“Anak kandung. Mereka sakit hati karena dimarahin ayahnya karena mereka mencuri uang ayahnya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Senin (24/6/2024).

Dua orang pelaku tega membunuh ayah kandungnya sendiri lantaran sakit hati atas perkataan korban. Pelaku menusuk korban menggunakan pisau.

“Korban ditusuk menggunakan pisau,” ujarnya.

Kini, polisi telah menangkap kedua pelaku di kediamannya yang tak jauh dari TKP pembunuhan. Kasus pun kini ditangani oleh Resmob Polda Metro Jaya.

Baca Juga :   Diduga Diracun Anak Kandung, Sekeluarga Tewas di Magelang

“Sudah ditangkap. Keluarga sendiri, 2 orang anak remaja putri bernama K (17 tahun) dan P (16 tahun),” jelasnya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita